Aiptu Kasdulah, Sosok Polisi Inspiratif Peduli Sekolah. Rela Sisihkan Uang Gaji Demi Mendirikan Sekolah

Aiptu Kasdulah, Sosok Polisi Inspiratif Peduli Sekolah. Rela Sisihkan Uang Gaji Demi Mendirikan Sekolah

Aiptu Kasdulah SH MH, sosok polisi inspiratif peduli sekolah. Rela sisihkan uang gaji, demi mendirikan sekolah-UTOYO PRIE ACHDI-RADAR INDRAMAYU

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID - Di tengah sorotan negatif yang masih ada terhadap kepolisian, sebenarnya masih banyak sosok polisi inspiratif di sekitar kita. Sosok polisi yang sangat peduli terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar.

Menjelang Peringatan Hari Bhayangkara Tahun 2023, ada baiknya kita angkat kembali kisah polisi yang ternyata baik hati dan pantas menjadi teladan bagi kita semua.

Adalah Aiptu Kasdulah SH MH, yang saat ini masih menjadi anggota kepolisian, dengan jabatan Kanit Intelkam di Polsek Tukdana, Polres Indramayu.

Memiliki badan subur, tidak mengurangi mobilitasnya yang tinggi. Selain menjalankan tugas utama sebagai anggota Polri, Kasdulah juga memiliki aktivitas di lembaga pendidikan miliknya, SMK Pembangunan Tukdana, Kabupaten Indramayu.

BACA JUGA:Pemkab Dorong Perbaikan Jalan hingga Tingkat Desa

BACA JUGA:Takjub ! Bank Mandiri Sabet Gelar Bank BUMN Nomor 1 versi Forbes,

Bangunan megah SMK Pembangunan Tukdana ini bisa terlihat dengan mudah bagi yang sering melintas di jalur Bandung-Indramayu melewati Jatitujuh Kabupaten Majalengka.

Benar-benar tidak menyangka kalau perintis berdirinya sekolah tersebut adalah seorang anggota polisi dari Polres Indramayu, Kasdulah. Bagaimana ceritanya?

Kasdulah ternyata mulai merintis untuk mendirikan sekolah sejak tahun 2010. Menurutnya, saat itu ia prihatin karena banyak teman-temannya, yang lulus sarjana, ternyata menganggur. Tak kunjung mendapatkan pekerjaan.

“Dari obrolan dengan rekan-rekan, tercetus ide  untuk mendirikan sekolah. Apalagi saat itu belum ada SMK di wilayah Tukdana,” ungkapnya.  

BACA JUGA:Pastikan Pekerja Sehat, Regional JBB Gelar Jawara Sebuse Championship 2023

BACA JUGA:Polres Indramayu Siap Amankan Demo di Al Zaytun. Imbau Massa Patuhi Aturan Hukum

Kasdulah yang mendapat kepercayaan dari teman-teman, langsung melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, guna menanyakan persyaratan mendirikan sekolah.

Selanjutnya, melakukan pertemuan dengan teman-teman dengan mengundang para tokoh masyarakat maupun tokoh agama. Akhirnya disepakati untuk mendirikan sekolah.

Kasdulah mengaku terkejut dan tidak menyangka sama sekali. Pada saat pendaftaran pertama kali dibuka, ternyata jumlah pendaftar sangat luar biasa. Mencapai 600 siswa baru.

Karena belum memiliki gedung sekolah, ungkapnya, saat itu terpaksa pinjam dua gedung SD untuk kegiatan belajar mengajar. Yakni SDN Kerticala 3 dan  Kerticala 1 Kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu.

BACA JUGA:Arisan Dongkrak Permintaan Hewan Kurban

BACA JUGA:Polsek Haurgeulis Sambangi Ponpes, Gandeng Santri Sinergi Menjaga Kamtibmas

“Jadi saat itu siswanya masuk siang hari, karena menunggu SD bubar,” ungkapnya mengenang.

Berdiri sejak 2021, SMK Pembangunan Tukdana baru mendapatkan ijin operasional pada tahun 2013. Selama tiga tahun, Kasdulah mengaku rela memberikan gajinya sebagai anggota kepolisian untuk biasa operasional sekolah.

“Saya rela berikan gaji untuk operasional sekolah, agar sekolah tetap jalan,” ungkapnya.

Kerja keras dan perjuangan Kasdulah tidak sia-sia setelah Dinas Pendidikan mengeluarkan ijin operasional, dan SMK Pembangunan Tukdana mulai mendapatkan bantuan pemerintah.

BACA JUGA:Geger! Penemuan Jasad Mr X di Tengah Sawah Gemparkan Warga Kebulen

Ditanya tentang motivasinya mendirikan sekolah, Kasdulah mengakui kalau tujuan awalnya memang untuk sosial. Diantaranya menampung para sarjana di desa yang tidak memiliki pekerjaan.

Selain itu juga untuk menekan angka putus sekolah (drop out). Dengan adanya SMK Pembangunan Tukdana, maka lulusan SMP/MTs yang selama ini tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang SLTA, bisa melanjutkan ke sekolah terdekat.

“Jadi kita juga membantu warga kurang mampu, karena 70 persen siswa kami dari kalangan tidak mampu dan mereka digratiskan,” tuturnya.

Salah seorang guru, Asep Mulyana, juga mengaku kagum dengan sosok Kasdulah. Menurutnya, Kasdulah adalah sosok polisi  yang baik dan sangat peduli dengan masyarakat sekitar.

“Terus terang saya sangat berterima kasih kepada pak Kasdulah. Berkat beliau saya bisa mengajar di sini, dan  anak-anak muda juga bisa sekolah lebih tinggi,” ungkapnya.

BACA JUGA:Forum Radio Komunikasi Ikut Antisipasi Tawuran

Saat ini SMK Pembangunan Tukdana sudah memiliki sebanyak 9 kelas dengan 3 jurusan, di antaranya, Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO), Teknik Bisnis Sepeda Motor (TBSM), serta Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ).

Apa yang dilakukan Aiptu Kasdulah ternyata mendapat dukungan penuh dari istrinya, Juwariah SPdI. Juwariah mengatakan kalau apa yang dilakukan suaminya memang ia dukung penuh, apalagi itu menyangkut kepentingan masyarakat banyak.

“Selama itu baik dan bermanfaat bagi orang banyak, tentu saya sangat mendukung langkah suami,” ungkapnya.

BACA JUGA:Bikin Resah Warga, Belasan Anak Sekolah SMP Diamankan Polsek Sukahaji

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: