PSSI dan JFA Resmi Kolaborasi, Siap Ubah Sejarah Sepak Bola Nasional! Apa saja misinya?

RADARINDRAMAYU.ID - Salah satu langkah penting menuju revolusi sepak bola nasional adalah perpanjangan dan penguatan kerja sama resmi antara Persatuan sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Asosiasi sepak bola Jepang (JFA).

Di Tokyo, Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, dan Tsuneyasu Miyamoto, Presiden JFA, menyatakan komitmen terus menerus kedua federasi untuk meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia melalui pendekatan sistematis dan profesional.

Selama lebih dari dua tahun, kerja sama ini berfokus pada beberapa masalah penting dalam kemajuan sepak bola.

Ini termasuk meningkatkan kualitas wasit, membuat standar untuk pengelolaan liga, dan membangun tim nasional putri.

BACA JUGA:Bikin Heboh! Ternyata Ini Alasan Dessy Arfianto Lakukan Drawing Liga 4 Nasional Diam-diam di Bawah Meja

Erick Thohir menyatakan bahwa dukungan Jepang menunjukkan komitmen jangka panjang PSSI untuk membangun fondasi sepak bola yang kuat, modern, dan kompetitif di seluruh dunia.

Erick Thohir menyatakan bahwa mereka berharap kerja sama ini akan mendorong sepak bola Indonesia terus berkembang dan mencapai level yang lebih tinggi.

“Dengan belajar dari ekosistem sepak bola Jepang, kami ingin mengubah wajah sepak bola nasional — dari perwasitan, sistem liga, hingga timnas putri," Ujar Erick Thohir.

BACA JUGA:Solusi Keuangan Kamu, Rincian KUR BRI 2025: Plafon Pinjaman, Syarat, Manfaat Dibahas Disini!

Fokus kepada wasit dan liga yang lebih tertata

Peningkatan kualitas dan integritas perwasitan Indonesia merupakan pilar utama dari kolaborasi ini.

Jepang terkenal memiliki standar tinggi dalam pengelolaan wasit; negara ini sering mengirimkan instruktur dan mentor untuk membina wasit Liga 1 dan Liga 2.

Perwakilan dari PSSI juga dikirim ke Jepang untuk mengikuti pelatihan intensif.

Program ini beroperasi sejak awal tahun 2024 dan akan terus diperluas. Hasilnya sudah mulai terlihat: kepemimpinan wasit di beberapa pertandingan Liga 1 musim ini dinilai jauh lebih profesional dan tertib.

Erick mengatakan, "Standar wasit menjadi kunci utama untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap liga, dan JFA membuktikan bahwa hal itu bisa dibentuk dengan pembinaan berkelanjutan dan disiplin tinggi."

Sumber: