Soal Shalat Ied Campur Laki dan Perempuan di Ponpes Al Zaytun, Begini Respon Ridwan Kamil...

Soal Shalat Ied Campur Laki dan Perempuan di Ponpes Al Zaytun, Begini Respon Ridwan Kamil...

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil--

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID -  Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menanggapi kasus shalat campur shaf laki-laki dan perempuan di Ponpes Mahad Al-Zaytun, Gantar, Indramayu.

Ridwan Kamil ikut mengomentari soal foto-foto dan video yang viral di jagat maya dengan unggahan akun Instagram @kepanitiaanalzaytun.

Pada foto yang diunggah dalam akun dengan bio'Ini adalah akun resmi Kepanitian Al-Zaytun, memberitakan berbagai kegiatan acara di Ma'had Al-Zaytun, Indonesia'.

Disalah satu foto unggahan yang menjadi pemicu pada sholat Ied atau idul Fitri pada Sabtu, 22 April 2023.

BACA JUGA:Baher Apresiasi Kinerja Polres Indramayu, Beri Pelayanan Terbaik Saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2023

BACA JUGA:Kendaraan R2 Masih Mendominasi Arteri Pantura Indramayu H+3

Yang menjadi masalah adalah, selain shaf jamaah dibuat berjarak, juga ada jamaah perempuan di posisi paling depan diantara laki-laki.

Pada saat foto diunggah banyak ribuan warganetpun akhirnya heboh dengan meninggalkan komentar dikolom unggahan tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jawa Barat (Jabar), M Ridwan Kamil mengungkapkan, permasalahan shalat Idul Fitri 1444 H di Pondok Pesantren Al-Zaytun yang mencampur jamaah laki-laki dan perempuan merupakan kewenangan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Ridwan Kamil mengaku, apabila sudah terdapat rekomendasi maka ia siap menindaklanjutinya.

BACA JUGA:Macet Arak-Arakan Sarankan Pemudik Hindari Jalur Alternatif

BACA JUGA:Alumni 96 SMA Nekad Gelar Reuni, Galang Donasi Bantu Rekan Seangkatan

“Itu nanti wilayah kewenangannya kepada MUI bukan kewenangan administrasi pemerintahan, masalah fiqih ya wewenangnya MUI,” ujar Kang Emil, sapaan akrabnya, Rabu 26 April 2023.

Ridwan Kamil mengatakan, apabila sudah didapati rekomendasi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) maka Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar pasti bakal mengeksekusinya.

Dia menegaskan, pemerintah dalam posisi menunggu rekomendasi dari MUI Jabar.

“Nanti kalau ada rekomen dari MUI bahwa Pemerintah Jabar harus ada follow up baru kita tindaklanjuti, tapi per hari ini kami masih menunggu apa rekomendasi MUI,” pungkasnya.(pojoksatu)

BACA JUGA:H+3 Volume Kendaraan Arus Balik Menurun

BACA JUGA:Pengunduran Diri Lucky Hakim Direstui Mendagri, Hari Ini DPRD Gelar Paripurna


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: