BMKG: Diduga Penyebab Gempa Kuningan Sesar Baribis Segmen Ciremai
Penyebab gempa Kuningan hari ini diduga kuat dari Sesar Baribis Segmen Ciremai-BPBD Kuningan-radarcirebon.com
Kuningan, RADARINDRAMAYU.ID - Hari ini Kamis, 22 Desember 2022 terlah terjadi gempa yang diduga aktivitas Sesar Baribis Segmen Ciremai.
Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono penyebab gempa kuningan yang terjadi pagi hari ini dikarenakan Sesar Baribis Segmen Ciremai.
Daryono mengatakan,"Diduga kuat gempa kuningan pada pagi hari ini di picu Sesar Baribis Segmen Ciremai yang aktif," ujarnya, dilansir dari Antara.
Masih menurut Daryono, dilihat dari hiposenternya, gempa yang terjadi di Kabupaten Kuningan termasuk dangkal.
BACA JUGA:PT. Brantas Abipraya Kebut Pemasangan Begisthing
Dengan kedalamannya hanya 5 kilometer dan pusat gempa berada di darat sekitar 1 kilometer dari Kabupaten Kuningan.
Dan Episenter gempa berada pada koordinat 6,99 lintang selatan dan 108,48 bujur timur atau di Kelurahan Citangtu, Kecamatan Kuningan.
Dari pantauan radarcirebon.com, pada koordinat tersebut berada di sekitar daerah aliran sungai (DAS) Cisanggarung dan dekat dengan lokasi Jembatan Gantung Citangtu Winduhaji, Kuningan.
Kabupaten Kuningan memang berada di wilayah sesar aktif, mulai dari Ciremai, Cirebon 1, hingga Baribis Kendeng dan patahan lokal lainnya.
BACA JUGA:Jadwal SIM Keliling Hari Ini Ada di Pasar Kertasmaya
Bahkan, tidak menutup kemungkinan masih ada sesar lainnya yang belum diketahui dan perlu penelitian lebih lanjut.
Dampak Gempa Bumi
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan melaporkan terdapat 1 rumah yang mengalami rusak berat karena kejadian gempa bumi.
Namun, kerusakan rumah tersebut terjadi karena rentetan bencana yang terjadi akhir-akhir ini dan diperparah dengan adanya guncangan gempa bumi pagi tadi.
Rumah tersebut sebelumnya terdampak longsor tanggul penahan tebing (TPT) bantaran Sungai Cipedak pada tanggal 8, Desember 2022.
BACA JUGA:Gempa di Kuningan Terjadi 4 Detik
Kondisi longsoran diperparah dengan intensitas hujan hari Rabu, 21, Desember 2022 yang cukup tinggi dan mengakibatkan retakan di rumah tersebut bertambah.
"Tadi pagi pasca gempa, tembok rumah ambruk. Atas rekomendasi BPBD, semenjak tanggal 8 Desember penghuni rumah atas nama Wiro Kuswara sudah dievakuasi sementara," demikian keterangan tertulis BPBD Kabupaten Kuningan.
BPBD Kabupaten Kuningan juga telah melakukan monitoring melalui Pusdalops PB serta meninjau langsung ke beberapa titik lokasi yang disinyalir dekat dengan pusat gempa.
Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat.
BACA JUGA:Adat Ngarot Tahun 2022 Spektakuler, Diikuti 161 Gadis Ngarot dan 85 Jejaka
Gempa bumi ini dirasakan di wilayah Kuningan dengan Skala Intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).
Di Cirebon, Majalengka dengan Skala Intensitas II - III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang - Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).
Kendati demikian penyebab gempa Kuningan hari ini baru sebatas dugaan kuat dan masih harus mendapatkan penelitian lebih lanjut.
BACA JUGA:Bupati Nina dan Dewa Tinjau Pembangunan Breakwater
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: