Sukses “Proyek Padat Karya”, Kilang RU-VI Balongan Kini Semakin Prima
PEKERJA : Sejumlah pekerja kilang RU-VI Balongan melintasi jalan pematang sawah, usai bekerja di proyek Turn Around (TA) Kilang Balongan, beberapa waktu lalu-UTOYO PRIE ACHDI-RADAR INDRAMAYU
Radarindramayu.id, INDRAMAYU – Kepedulian PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI (RU-VI) Balongan terhadap lingkungan sekitar memang tak diragukan lagi.
Berbagai macam program kepedulian melalui CSR (Corporate Social Responsibility) maupun program Bina Lingkungan, telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Indramayu, tempat dimana Kilang RU-VI Balongan berada.
Mulai dari CSR bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, hingga program pemberdayaan dan pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), semua sudah dilakukan dan dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.
Tidak berhenti sampai disini, RU-VI Balongan juga baru saja sukses melaksanakan “Proyek Padat Karya”, saat pelaksanaan pemeliharaan kilang atau Turn Around (TA). Sebanyak 14.699 tenaga kerja dilibatkan dalam pekerjaan ini. Jumlah terbesar dalam sejarah pelaksanaan TA.
BACA JUGA:Mulai Hari Ini, Tiket KA untuk Libur Natal dan Tahun Baru Sudah Bisa Dibeli *Calon Penumpang Wajib Booster
Jumlah ini ternyata juga masuk catatan Museum Rekor Indonesia (MURI), sebagai salah satu kegiatan pemeliharaan kilang dengan serapan tenaga kerja terbesar di tahun 2022.
“Dari jumlah tenaga kerja tersebut, mayoritas atau sebanyak 68% merupakan pekerja lokal Indramayu, dan sisanya 32% dari luar daerah. Ini juga bukti kepedulian kami kepada warga sekitar,” ujar Imam Rismanto, Manager Communication, Relation and CSR PT KPI Refinery Unit VI Balongan, Selasa, 25 Oktober 2022 lalu.
Imam menjelaskan, berkat sinergi yang baik antara RU-VI Balongan dengan Pemkab Indramayu dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta dukungan masyarakat Indramayu, pelaksanaan TA tahun ini berjalan aman, lancar, dan sukses.
Istilah “Proyek Padat Karya” sebelumnya diungkapkan Bupati Indramayu, Hj Nina Agustina. Bupati Indramayu mengaku bangga dan berterima kasih, karena dalam pelaksanaan TA tahun 2022 ini, Pertamina telah melibatkan banyak tenaga kerja lokal Indramayu.
BACA JUGA:Dukung Pengembangan Ekonomi Daerah, XL Axiata Perkuat Jaringan 4G di Sepanjang Jalur Pansela Jabar
“Ini bisa dikatakan seperti proyek padat karya. Terima kasih kepada pihak Pertamina yang telah memberikan lapangan kerja kepada warga saya,” ungkap Bupati Nina Agustina dengan bangga, beberapa waktu lalu.
Bukan hanya Bupati Indramayu, Wakil Ketua DPRD Indramayu H Sirojudin juga mengakui kalau pelaksanaan TA di Kilang RU-VI Balongan tahun 2022 ini cukup baik. Terutama dalam pemberdayaan masyarakat sekitar.
Menurutnya, selain memberikan lapangan kerja bagi warga sekitar, pelaksanaan TA juga memberikan multiplier effect bagi masyarakat Indramayu secara lebih luas. Diantaranya hotel atau penginapan mengalami kenaikan omset, karena banyak juga pekerja dari luar kota yang harus menginap beberapa hari.
Kemudian rumah makan, warung-warung, hingga pemilik katering juga ikut kebagian rejeki. Termasuk juga tukang laundry.
BACA JUGA:Harga Garam Krosok Terus Melonjak, Usaha Telur dan Ikan Asin Terancam Berhenti
Saat ini kondisi Kilang RU-VI Balongan semakin prima. Terutama setelah adanya pemeliharaan kilang (TA) dilanjutkan project RDMP, yakni upgrading Unit CDU (Crude Destillation Unit) dan revitalisasi Unit RCC (Residue Catalytic Cracking), yang mampu meningkatkan kapasitas produksi.
General Manager PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan Diandoro Arifian mengatakan, RDMP phase 1 Kilang Balongan ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan BBM dalam negeri yang semakin meningkat.
“Dengan selesainya RDMP phase 1 ini maka terdapat peningkatkan Pengolahan Minyak Mentah dari 125.000 barel menjadi 150.000 Barrel per hari, sehingga berdampak pada peningkatan BBM dan BBK," kata Diandoro Arifian, saat mendampingi Management Walkthrough (MWT) Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PT KPI, Isnanto Nugroho di Kilang Balongan, Kamis, 1 September 2022 lalu.
Diandoro menambahkan, selain RDMP yang berhasil diselesaikan, proyek pemeliharaan kilang skala besar (Turn Around) dan proyek Revitalisasi unit Residue Catalytic Cracking (RCC) juga berhasil diselesaikan dengan aman dan lancar.
“Kilang Balongan saat ini dalam kondisi optimal, karena TA lancar, RDMP selesai, sehingga kapasitas kilang naik dan RCC juga beroperasi lebih optimal pasca Revitalisasi," ujar Diandoro.
BACA JUGA:Akhirnya Pelaku Tabrak Lari Berhasil Diamankan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: