Tiga Anak di Bogor Meninggal , Satu Masih Dirawat Karena Gagal Ginjal Akut

Tiga Anak di Bogor  Meninggal , Satu Masih Dirawat Karena Gagal Ginjal Akut

ilustrasi ginjal--

Radarindramayu.id, BOGOR -  Disebutkan oleh pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor,  ada tiga anak di Bogor meninggal karena gagal ginjal akut.

Menurut Kepala Bidang Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Bogor, Adang Mulyana mengatakan bahwa dua dari tiga anak merupakan warga Jonggol dan Citeureup.

Dari dua kasus itu terjadi pada Agustus 2022 kemudian meninggal pada Agustus 2022, usai didiagnosa di RS Cipto Mangun Kusumo (RSCM), mengalami gagal ginjal akut.

Tak hanya tiga anak di Bogor meninggal karena gagal ginjal akut, satu anak lagi berasal dari Gunungputri, dilaporkan meninggal pada Oktober 2022 dengan hasil diagnosa yang sama. Yakni gagal ginjal akut.

BACA JUGA:Gathering Nasional XSR Brotherhood Indonesia, Pecinta XSR 155 Dalam Tema “1001 Nights of Friendship, Fellowshi

Adang mengatakan, “Ada satu anak lainnya asal Sukaraja masih menjalani perawatan di rumah sakit, masih menunggu hasil dari rumah sakit. Jadi statusnya masih suspek,” katanya, dikutip dari pojoksatu.id Jumat (28/10).

Anak asal Sukaraja ini dirawat di RS Fatmawati Jakarta. Dinkes Kabupaten Bogor terus berkoordinasi dengan rumah sakit milik pemerintah maupun swasta, mengenai warga yang mengalami gagal ginjal akut.

Adang mengungkapkan, gagal ginjal akut bukanlah penyakit menular. Namun, para orang tua diminta untuk lebih cermat dalam memberikan asupan makanan kepada anak.

“Berkaca dari anak di Bogor meninggal karena gagal ginjal. Perbanyak minum air putih. Jangan mengonsumsi makanan yang mengandung pewarna berlebih, karena akan menambah beban kerja ginjal. Untuk anak sekolah sebaiknya bawa bekal dari rumah. Kalau ada gejala segera bawa ke dokter,” tegas Adang.

BACA JUGA:UPTD Puskesmas Lohbener Terus Pantau Peredaran Obat Sirup

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: