RS Pertamina Balongan Gelar Pelatihan Pertolongan Pertama Kondisi Gawat Darurat. Pesertanya Driver Ojek Online

RS Pertamina Balongan Gelar Pelatihan Pertolongan Pertama Kondisi Gawat Darurat. Pesertanya Driver Ojek Online

RS Pertamina Balongan gelar pelatihan penanganan kegawatdaruratan bagi driver ojek inline -utoyo prie achdi-

Radarindramayu.id, BALONGAN – Rumah Sakit Pertamina Balongan (RSPBL) memberikan pelatihan kepada 20 pengemudi Ojek Online (Ojol) tentang basic pertolongan pertama (First Aid) pada keadaan darurat. Kegiatan berlangsung di Ruang Rapat RSPBL, Perumahan Pertamina Bumi Patra Indramayu, Jum’at, 21 Oktober 2022.

Selain pengemudi ojek online, 4 orang driver PT Kilang Pertamina Internasional RU 6 Balongan juga turut serta dalam pelatihan ini, sehingga total peserta pelatihan berjumlah 24 orang. Mereka dengan serius mengikuti pelatihan, mulai dari teori hingga praktik.

Dalam sesi praktik, peserta diajari bagaimana mengatasi  pertolongan pertama dengan menggunakan alat peraga. Mereka diajari bagaimana memberikan pertolongan terhadap orang yang tak sadarkan diri.

Yaitu dengan cara mengetahui denyut nadi maupun detak jantung, serta memberikan nafas buatan terhadap korban.

BACA JUGA:Holding BUMN Farmasi Teken MoU dengan Empat Perusahaan Global Pada G20 SOE Conference 2022

Kemudian juga belajar bagaimana mengatasi orang yang mengalami kecelakaan. Bagimana mereka harus bertindak agar darah tidak terus mengalir. Bagaimana menggunakan perban dan mengatasi patah tulang untuk sementara, sebelum dibawa ke rumah sakit.

Untuk mengevakuasi korban ke rumah sakit, ternyata juga tidak bisa sembarangan. Mereka diajari bagaimana mengangkat korban dengan cara yang benar,agar kondisi tidak semakin parah.

“Pada intinya peserta diberikan pelatihan tentang pertolongan dasar atau pertolongan pertama ketika menghadapi keadaan darurat, sebelum korban dibawa ke rumah sakit,” kata Wakil Direktur RS Pertamina Balongan, dr Sapta Yudha Oka, di ruang kerjanya.

Pria yang biasa disapa dr Yudha ini menyampaikan, keahlian  First Aid sangat dibutuhkan oleh banyak khalangan, sebab sering sekali dijumpai kasus-kasus keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan pertama dengan tindakan yang cepat dan tepat.

Seperti pada kasus kecelakaan kerja, kecelakaan lalu lintas, kondisi darurat akibat penyakit tertentu, hingga kasus tersedak makanan yang membuat seseorang kehilangan kesadaran atau luka-luka.

“Semoga melalui pelatihan first aid ini, para mitra ojek online dan driver di RU 6 memiliki pemahaman dan kemampuan dalam mengambil tindakan secara tepat dalam memberikan pertolongan  pada kasus-kasus tersebut”, ungkap dr Yudha.

Dia menambahkan, kegiatan ini juga merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility  (CSR) RSPBL sekaligus dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Pertamedika IHC ke-25. Dikatakannya, RSPBL saat ini juga telah menerima pasien umum dan pasien BPJS sehingga masyarakat yang memiliki keluhan kesehatan bisa berobat ke RSPBL, namun untuk pasien BPJS harus disertakan rujukan dari Fasilitas Kesehatan tingkat pertama seperti prosedur BPJS pada umumnya.

Salah seorang peserta, Agus Sulistiono, mewakili pengemudi ojek online mengatakan pelatihan first aid  atau pertolongan pertama pada kondisi darurat ini sangat penting, karena tidak jarang saat ia dan rekannya di jalanan menjumpai sebuah insiden namun bingung bagaimana cara memberikan pertolongannya.

“Alhamdulillah sekarang kita sudah tau penanganan dasarnya, jadi gak cuma liat-liat aja tapi bisa bantu juga yang benar”, kata Agus.

Kegiatan yang berlangsung setengah hari tersebut, seluruh peserta pelatihan diberikan pemahaman tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD) pada pasien atau korban henti jantung atau henti nafas dengan melakukan Resusitasi Jantung Paru atau pompa jantung, serta latihan teknik dalam melakukan balut luka.

         

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: