Panen Tidak Serentak Kerek Harga Gabah

Radarindramayu.id, ANJATAN-Panen padi musim gadu tahun ini membuat para petani di Bumi Wiralodra senang.

Pasalnya, harga jual gabah kering panen bertahan tinggi. Meski demikian, sebagian petani tak buru-buru menjual gabahnya. Mereka memilih menyimpan gabah menghadapi masa paceklik.

Petani asal Kecamatan Anjatan, Maming menyebut, harga gabah kering panen saat ini relatif bagus. Rata-rata diatas Rp5000 perkilogram. Jauh diatas harga pembelian pemerintah.

“Di kisaran Rp5200 sampai Rp5500 per kilonya. Tergantung jenis padi dan kualitas rendemannya. Tiap kecamatan harganya gabahnya beda-beda,” katanya, kemarin.

BACA JUGA:Bupati Indramayu Dorong Perempuan Berdikari, Ajak GOW Sukseskan 10 Program Unggulan

Menurut Maming, tingginya harga gabah lantaran musim panen padi yang tidak serentak. Tetapi bertahap. Sehingga harga gabah terus terjaga.

Kondisi ini berbeda saat musim panen raya padi. Panen serentak membuat harga gabah anjlok. “Kalau musim panennya barengan, pasti harga gabah turun,” ujarnya.

Petani lainnya, Wandi membenarkan, harga gabah musim panen ini cukup menggembirakan. Walau begitu, dengan peluang kenaikan yang signifikan pada 2-3 bulan kedepan, petani akan menyimpan sebagian gabahnya kedalam gudang.

BACA JUGA:Seorang ABG Warga Larangan Dicabuli di Belakang Sekolah

Petani baru akan menjual gabahnya ketika harganya lebih tinggi lagi. Atau diprediksikan harga gabah akan mengalami penurunan. “Jika tidak ada kebutuhan yang mendesak seperti menggelar hajatan, menyekolahkan anak, atau memulai masa tanam, petani jarang menjual gabahnya,” ujarnya.

Gabah biasanya digunakan sendiri untuk kebutuhan makan sehari-hari. Petani lebih tenang hatinya kalau memiliki gabah di rumahnya sebagai tabungan. “Nanti dijualnya menunggu harga gabah tinggi lagi. Supaya memperoleh keuntungan yang lebih besar,” ucapnya.

BACA JUGA:Tentara Cilik Dermayu SDN 1 Cilandak Lor Juara LKBB se-Jawa. Dapat Apresiasi dari Bupati Nina

Sumber: