Desa Rawan Banjir Di Kecamatan Patrol Terapkan Status Siaga, Puluhan Rumah Warga Di Sukahaji Tergenang

Desa Rawan Banjir Di Kecamatan Patrol Terapkan Status Siaga, Puluhan Rumah Warga Di Sukahaji Tergenang

Warga di Dusun Sigrong tengah mempersiapkan peralatan untuk menghalau banjir.-Komarudin Kurdi-RADAR INDRAMAYU

Radarindramayu.id, INDRAMAYU -  Hujan deras mengguyur sejumlah wilayah di Indramayu barat sejak  Kamis (8/8) dinihari mengakibatkan puluhan rumah warga di Desa Sukahaji, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu tergenang banjir.

Warga sudah siap siap mengamankan perabotan rumahnya, mengingat hingga siang, hujan dengan intensitas tinggi masih terus mengguyur.

Samsiyah (56) salah satunya. Warga Dusun Sigrong, Desa Sukahaji, tersebut membereskan dan mengamankan perabotan rumahnya, dikarenakan air sudah masuk dan menggenangi rumahnya.

" Di Dusun Sigrong mah sudah biasa dan langganan banjir kalau turun hujan. Karena tidak adanya saluran pembuangan. Ini kalau terus terusan hujan banjirnya sampai segini," ujarnya sambil mengangkat tangganya ke pinggang, menunjukan ketinggian air sekitar pinggang orang dewasa.

BACA JUGA:Penting Bagi Kaum Perempuan Waspada! Begal Payudara Beraksi di Cirebon Timur, Korbannya Siswi SMA

Taufik warga lainnya mengatakan, Desa Sukahaji, terutama Dusun Sigrong merupakan wilayah langganan banjir, bahkan skalanya besar.

" Ketika ada banjir kiriman dari wilayah selatan skalanya lebih besar lagi. Selain banjir lokal yang disebabkan tak ada saluran pembuang, ditambah banjir kiriman," kata Taufik.

Selain Sukahaji, banjir juga mengancam sejumlah desa lain. Di Kecamatan Patrol, terdapat empat desa Rawan banjir, yakni Sukahaji, Bugel, Patrol dan Limpas.

Kuwu Desa Limpas, Tato, mengatakan, Satuan Petugas Penanggulangan Bencana Alam (Satgas PBA) desa mulai siaga menghadapi banjir, mengingat hujan besar dari sejak dinihari hingga saat ini belum berhenti.

BACA JUGA:EPSON INDONESIA Dukung Kegiatan Sosialisasi Kurikulum Merdeka Bekerja Sama dengan YAYASAN DEK dan DISDIKBUD

" Kalau Desa kami terdapat beberapa titik rawan banjir. Titi banjir paling parah terdapat di Blok masjid. Kini kami sudah melakukan siaga menghadapi banjir," ujarnya.

Dikatakannya, banjir di desanya akibat luapan kali panggang welut. Banjir terjadi akibat banjir kiriman.

BACA JUGA:Dibantai Napoli 4-1 di Liga Champions. Ada Apa dengan Liverpool?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: