Aksi Baku Tembak di Balaikota, Pelabuhan Dikuasai Pasukan Bawa Senjata Laras Panjang

Aksi Baku Tembak di Balaikota, Pelabuhan Dikuasai Pasukan Bawa Senjata Laras Panjang

Baku tembak di Balaikota Cirebon yang merupakan skenario dari latihan penguasaan objek vital dari Kodim 0614 Kota Cirebon, Korem 063 SGJ hingga instansi lainnya.-dedi haryadi-radarcirebon.com

Radarindramayu.id, CIREBON - Radarindramayu.id, CIREBON - Disaat masyarakat sedang beraktivitas, tiba-tiba dikagetkan dengan adanya baku tembak di Balaikota Cirebon, Jl Siliwangi, Selasa, 30, Agustus 2022.

Baku tembak serupa juga terjadi di Pelabuhan Cirebon yang juga telah dikuasai, sebelu kawanan musuh merangsek ke Balikota di Jl Siliwangi, Kota Cirebon.

Pergerakan musuh hingga baku tembak tersebut rupanya sudah terpantau sejak pukul 06.00 WIB di Pelabuhan II Cirebon. Dan terlihat kekuatan musuh mencapai 450 orang.

Mereka membawa persenjataan lengkap laras panjang, kendaraan taktis, hingga rudal. Bahkan, pintu masuk utama dijaga dengan penjagaan ketat oleh pasukan asing.

BACA JUGA:Camat Patrol Tendang Bola Perdana Turnamen Futsal Karang Taruna

Sementara Balaikota Cirebon juga dikuasai oleh sebanyak 250 orang dan mereka menggunakan senjata lengkap. Berikut adanya tawanan yang juga ditahan di lokasi tersebut.

Untuk merebut kembali Pelabuhan Cirebon dan Balaikota Cirebon diperlukan pasukan sebanyak 1 kompi.

Akhirnya, waktu pelasanakan penyerangan dilaksanakan sekitar pukul 15.00 WIB, karena pada saat itu terjadi pergantian personel jaga dan sebagian pasukan musuh melaksanakan istirahat. Sehingga kewaspadaan musuh berkurang.

Penyerangan dilakukan secara mendadak singga pos jaga dan pasukan musuh lainnya tidak dapat segera membalas dan mengoprasikan persenjataan.

BACA JUGA:Hadir di Rekonstruksi, Bharada E dalam Pengawalan Ketat di TKP

Akhirnya, Balikota Cirebon dan Pelabuhan Cirebon dapat dikuasai kembali setelah terjadi baku tembak di lokasi tersebut.

Mengutip radarindramayu.id dari radarcirebon.com, Letkol Inf Robil Syaifullah, Dandim 0614 Kota Cirebon mengatakan, skenario tersebut merupakan bagian dari latihan penghancuran instalasi dan penguasaan objek vital.

Latihan ini adalah akhir dari kegiatan latihan terotorial, intelijen dan tempur. Ini merupakan integrasi dari latihan yang dilakasanakan sejak, 29, Agustus 2022.

“Latihan ini melibatkan Kodim 0614, Korem 063, Polres Cirebon Kota, Brimob, Arhanudse, instansi pemerintah seperti Kesbangpol, BPBD, Dinkes. Juga dari ormas, PP, AMX, GM FKPPI, AMS, dan PPM serta Orari,” kata Dandim.

Dijelaskan dia, skenario dari latihan ini, apabila di wilayah mengalami situasi darurat bila terjadi agresi dari negara lain.

BACA JUGA:Polisi Amankan Dua Pengedar Upal asal Indramayu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: