Eti Herawati Menjadi Pembicara Internasional

Eti Herawati Menjadi Pembicara Internasional

INDRAMAYU- Proposal yang diajukan Kepala SMP Negeri Satu Atap 2 Krangkeng Indramayu  Hj Eti Herawati MPd bersama guru IPA, Nurhudin SPd dinyatakan sebagai 15 proposal terbaik se-Indonesia.

Proposal berjudul “Mini Imun Booster Digital Based on QR Code Assisted by 4DFrame To Improve Mathematics Learning Outcomes for 8th Grades Students at SMP Negeri Satu Atap 2 Krangkeng Indramayu” itu masuk proposal terbaik setelah melalui tahap seleksi oleh reviewer dari Finland dan Korea.

Atas prestasi ini, ia mendapatkan hibah penelitian sebesar Rp5.000.000. Hasil  akhir kegiatan adalah 15 karya penelitian terbaik dalam bentuk laporan penelitian dan artikel ilmiah yang selanjutnya dapat dijadikan referensi bagi peningkatan mutu pendidikan khususnya Matematika di Indonesia melalui pembelajaran STEAM yang menggunakan toolkit 4D Frame, dan mendapat undangan khusus mempresentasikan di International Conference on The Advancement of STEAM (ICAS) 2021 di Korea.

“Saya sangat bersyukur karena ini merupakan pengalaman terbaik sekaligus pengalaman pertama saya menjadi pembicara di luar negeri walau secara daring,” ungkapnya.

Ia pun berpesan kepada rekan-rekannya untuk berani mengawali dan juga berani mengakhiri. “Terkadang kita hanya memiliki mimpi saja dan berani mengawali mimpi tersebut, tetapi tidak bisa untuk mengakhirinya (mencapainya). Semua orang pasti memiliki mimpi namun tidak semua orang bisa mewujudkannya. Jangan hanya semangat, semangat, dan semangat tapi harus memiliki strategi untuk mencapai mimpi tersebut”, ujar Eti Herawati.

Sebagai informasi, Seameo Regional Centre for QITEP in Mathematics (SEAQiM), yang berada di bawah Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang memiliki mandat untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui peningkatan kualitas pendidik dan tenaga Pendidikan di bidang Matematika sangat mendukung program Pengembangan Keprofesian berkelanjutan (PKB).

Salah satu program yang diselenggarakan SEAQiM untuk mendukung program PKB tersebut adalah dengan mendorong guru untuk melaksanakan kegiatan penelitian dan publikasi ilmiah. Pembelajaran berbasis STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts and Mathematics) dipandang sebagai cara yang paling tepat untuk mempersiapkan siswa menyambut tantangan abad 21.

Namun, dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah dan dalam kondisi pandemi seperti saat ini, guru perlu untuk terus mengembangkan karya inovatif terkait penerapan STEAM dalam pembelajaran. Sehingga dapat menjadi best practices yang dapat dibagikan dan diterapkan dalam pembelajaran matematika secara umum.

Pada tahun 2021 ini, SEAQiM memberikan dana hibah penelitian (research grants) sebagai bentuk dukungan dan dorongan bagi pendidik dan tenaga kependidikan untuk meneliti dan menulis. (oet)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: