Ono Surono Dukung Yayasan Berikan Protein Initiative Menngkatkan Gizi Masyarakat

Ono Surono Dukung Yayasan Berikan Protein Initiative Menngkatkan Gizi Masyarakat

Diskusi panel Aksi Nyata Bukan Wacana yang digelar Yayasan Berikan Protein Initiative--

Radarindramayu.id, INDRAMAYUYU - Anggota Komisi IV DPR RI Ono Surono, mendukung gerakan peningkatan gizi bagi masyarakat yang dilakukan Yayasan Berikan Protein Initiative. Support anggota dewan dari PDIP daerah pemilihan Jabar 8 tersebut disampaikan pada diskusi panel memperingati hari anak nasional, Senin (25/7).

Diskusi panel bertemakan Aksi Nyata Bukan Wacana yang dihelat Yayasan Berikan Protein tersebut bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Indramayu, dengan menghadirkan Bupati Indramayu, Hj Nina Agustina, sebagai panelis. Selain itu ada Deputi Bidang Koordinasi Sumberdaya Maritim Kemenko Marvel RI, Jodi Mahardi, Ir Doddy Izwardi, MA dari Global Nutrionist Expert Kementerian Kesehatan, Ketua STIKes Indramayu, Yati Nurhayati,S,ST, M,Kes serta Anggota Komisi IV DPR RI, Ono Surono.Diskusi panel melalui zoom meeting.

Ono Surono mengatakan, meningkatkan gizi masyarakat dengan memberikan protein Initiative turut mendukung program Pemerintah dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, berkualitas, dan berdaya saing.

" Ini merupakan agenda prioritas pemerintah dalam lima tahun mendatang. Kegiatan ini mempelopori sebuah aksi nyata solusi hulu-hilir untuk membangun kemandirian protein, melalui pemanfaatan sumber daya perikanan lokal untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, khususnya di Indramayu," ujarnya, kepada Radar Indramayu.

BACA JUGA:Doa Bersama di Pesantren Buntet Bakal Dihadiri Kapolri

Ono mengatakan, dirinya berkomitmen mengawal program-program pemerintah yang berkelanjutan agar tepat sasaran seperti bulan bakti nelayan, gemarikan, bulan bakti karantina, terutama dalam pembangunan otonomi protein di Kabupaten Indramayu.

Disampaikan, bahwa Kabupaten Indramayu memiliki potensi ikan tangkap, sehingga mampu meningkatkan angka kesehatan dan kemandirian ekonomi melalui aktivasi UMKM perikanan.

“Potensi ikan Indramayu sangat luar biasa, selain menjadi lumbung padi, Indramayu juga merupakan pemasok terbesar ikan di jawa barat, namun memang angka kecukupan gizi di masyarakat itu bukan salah anak-anak nya yang tidak suka makan ikan tapi lingkungan yang tidak mendukung," kata Ono yang juga sebagai Ketua Umum Masyarakat Perikanan Nusantara (MPN).

Selain itu, dirinya juga akan memperjuangkan UMKM-UMKM yang telah memproduksi ataupun yang belum berinovasi untuk jadi alternatif produk pilihan yang dibagikan di masyarakat.

BACA JUGA:Mengatasi Stres dengan Efektif, Begini Caranya

Ono menegaskan, akan mengawal anak muda yang tergabung pada Yayasan Berikan Protein untuk dapat mereplika Pembangunan Otonomi Protein ini di setiap kabupaten/kota di Jawa Barat khususnya di daerah-daerah yang memiliki pesisir panjang.

"Apa yang sudah dilakukan oleh teman-teman Berikan Protein Initiative ini, saya yakin bukan hanya Indramayu yang membutuhkan namun seluruh Indonesia, sehingga saya mempunyai rencana ingin kerja sama khusus wilayah-wilayah Jawa Barat seperti Cianjur, Tasikmalaya, Garut dan kabupaten-kabupaten lainnya untuk bisa dilaksanakan” jelasnya

Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan agar masyarakat dapat memanfaatkan pekarangan rumahnya, selain bisa untuk menanam cabai atau sayuran lainnya, juga bisa membuat Budikdamber Budidaya Ikan dalam ember ataupun membuat Bioflok.

Diskusi panel ini menginisiasi adanya komitmen bersama dalam pembangunan otonomi protein di Kabupaten Indramayu.

BACA JUGA:Usai Dihujat Daftarkan Citayam Fashion Week ke HAKI, Begini Tanggapan Baim Wong

Yayasan Berikan Protein Initiative mencatat, dimulai dari bulan Juni 2022, untuk mensukseskan program ini telah dilaksanakan pengukuran asupan gizi dan protein ke 400 sekolah dasar yang tersebar di Indramayu menggunakan inovasi Protein Meter. Output big data yang dihasilkan bahwa 65% anak Indramayu defisit protein dibuktikan dengan pola konsumsi individu tidak menyukai ikan.

Kabar baiknya, telah diambil 3 top preferensi makanan menjadi modal aktivasi UMKM yang berkualitas salah satunya di bidang cemilan yaitu agar-agar, ciki dan kerupuk. Ini merupakan PR bersama untuk mampu mengenalkan inovasi cara makan ikan terbaru misal dengan hilirisasi produk perikanan menjadi cemilan agar-agar atau ciki.

Bentuk model pembangunan otonomi protein dilakukan secara komprehensif dan hulu-hilir. Terselenggaranya pengukuran asupan protein dan gizi menjadi langkah awal untuk survey market demand melalui big data Protein Meter.

Selanjutnya, dengan menggandeng Berikan Protein Initiative, Kabupaten Indramayu telah berhasil mewujudkan pemberdayaan nelayan melalui koperasi dengan jumlah 1.051 nelayan yang terberdayakan dengan berdirinya pemanfaatan teknologi Hidrolisat Protein Ikan (HPI).

BACA JUGA:Pemkot Cirebon Bakal Gelar Acara Puncak Hari Jadi Cirebon ke-653 di Alun-alun Sangkala Buana Kasepuhan

Selain itu, yang menjadi komitmen bersama yaitu aktivasi UMKM naik kelas yang bergizi untuk menyempurnakan pembangunan otonomi protein untuk memenuhi kebutuhan peningkatan gizi masyarakat dan kemandirian ekonomi daerah.

Yayasan Berikan Protein Initiative mengungkapkan, program ini sukses dilaksanakan tidak lepas dari dorongan Ono Surono sebagai Anggota Komisi IV DPR RI yang konsern pada inovasi kelautan dan perikanan.

Dalam aksi nyata Pembangunan Kemandirian Otonomi Protein, Ono Surono memberikan dorongan kolaborasi pentahelix antara Yayasan Berikan Protein Initiative dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI terkait program Bulan Bakti Nelayan dan Gemarikan sebagai bentuk nyata bantuan kepada para nelayan khususnya di Jawa Barat serta peningkatan gizi masyarakat sebagai langkah promotif dan preventif gizi buruk dan stunting.

BACA JUGA:Komitmen Besarkan Pemuda Pancasila






Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: