Ono Surono, Politisi Yang Konsisten Memperjuangkan Nasib Nelayan
Ono Surono,ST-komarudin kurdi-radarindramayu
Radarindramayu.id, INDRAMAYU - Politisi PDI Perjuangan ini dikenal konsisten dalam memperjuangkan nasib para Nelayan. Setiap persoalan yang dihadapi nelayan, Ono Surono,ST selalu hadir dan berada di barisan paling depan untuk membelanya.
Pria yang akrab dipanggil Mas Ono ini, memang tahu persis persoalan yang dihadapi nelayan. Karena ia lahir dan dibesarkan di tengah tengah pemukiman nelayan. Orang tuanya juga menjadi pengurus Koperasi Nelayan dan diwariskan pada dirinya. Oleh karenanya tak heran, ketika ada persoalan yang berdampak merugikan nelayan, Ono Surono akan hadir.
Pria kelahiran Indramayu 24 Agustus 1974 ini terjun kedunia politik dan menjadi anggota legislatif, karena ingin menjadi bagian penentu kebijakan pemerintahan. Mas Ono tahu, bahwa persoalan dan hambatan yang kerap dihadapi Nelayan, diantaranya adanya regulasi regulasi yang diterbitkan Pemerintah yang dinilai tidak memihak kepada para nelayan.
Karena tekadnya ingin membangun memperjuangkan masyarakat kecil, terutama para Nelayan, karir politiknya pun mentereng. Berangkat dari Kepengurusan tingkat kecamatan menjadi wakil Bendahara PAC PDI Perjuangan Kecamatan Indramayu, karir politiknya naik menjadi Waki Bendahara hingga Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Indramayu. Ia kemudian mencalonkan legislatif dan lolos menjadi anggota DPRD Kabupaten Indramayu. Kemudian masuk di kepengurusan DPD PDIP Jabar.
BACA JUGA:Sakit Hati Karena Dibuli, Alasan Tersangka Membunuh Calon Mubalig
Tidak disitu saja, karir politiknya terus melejit, suami dari Setyowati Anggraini Saputro tersebut masuk ke Senayan menjadi anggota DPR RI dua periode sekarang. Di Alat Kelengkapan dewan, Ono Surono pun masuk menempati Komisi IV yang membidangi
Pertanian, Lingkungan Hidup dan Kehutanan; serta Kelautan. Karir di partainya pun tambah melejit. Mas Ono dipercaya DPC DPC PDIP Se Jawa Barat, menjadi Ketua DPD PDIP Provinsi Jawa Barat
Dimata rekan di komisinya, bahkan sebagian publik mengenal Ono Surono anggota dewan yang kritis. Ia kerap mengkritisi kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan saat dijabat Susi Pudjiastuti, Kabinet Indonesia Bersatu Presiden Jokowi yang diusung PDIP. Mas Ono kerap mengkritisi, karena dari beberapa kebijakan Menteri Susi dianggap kurang pro terhadap nelayan.
Hingga kini, Ia pun tetap masih mengkritisi kebijakan Pemerintah jika dinilainya tak memihak kepada rakyat, khususnya Nelayan. Mas Ono pun terus konsisten dan getol membela dan memperjuangkan Nelayan, mulai dari sarana prasarana penunjang kelautan dan perikanan yang masih kurang memadai, Ono memperjuangkannya mengusulkan ke Pemerintah untuk dibangun dan dibenahi lebih baik lagi.
Tidak itu saja, pada kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) saat ini, Mas Ono juga menyampaikan tak setuju, karena dari BBM bersubsidi tersebut untuk kebutuhan nelayan. Termasuk mengusulkan ke Pemerintah (Eksekutif red) untuk menambahkan alokasi anggaran.
BACA JUGA:Presiden Instruksikan Seluruh Fisik Proyek Strategis Rampung Sebelum 2024
" Kalu melihat Indonesia yang merupakan poros maritim ini, alokasi anggaran idealnya Rp 20 trilyun. Saat ini anggaran untuk kelautan dan perikanan hanya sebesar 6,1 trilyun," tandasnya.
BACA JUGA:Supendi Tiba di Bongas Menjelang Maghrib, Disambut Isak Tangis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: