Tradisi Penyapu Koin di Jembatan Sewo, Mitos Sawer untuk Keselamatan

Tradisi Penyapu Koin di Jembatan Sewo, Mitos Sawer untuk Keselamatan

Penyapu koin di Jembatan Sewo berjejer di pinggir Jalan Pantura Indramayu. -Radarindramayu.id-Info Jawa Barat

Radarindramayu.id , INDRAMAYU - Penyapu koin Jembatan Sewo menjadi pemandangan tersendiri di Jalur Pantura Subang menuju Kabupaten Indramayu.

Puluhan warga berbaris di sekitar Jembatan Sewo, berbekal sapu lidi. Penyapu koin tersebut bakal berlarian ke tengah jalan, ketika ada pemudik yang melemparkan uang.

Tradisi penyapu koin Jembatan Sewo memang sudah ada sejak dulu. Diawali mitos bahwa mereka yang melintas ke arah Jawa Tengah (Jateng) harus melemparkan uang receh agar tidak tertimpa sial.

Juga agar terhindar dari marabahaya sepanjang perjalanan baik mudik ataupun tujuan lainnya. Kendati demikian, tradisi ini juga membahayakan pengguna jalan.

BACA JUGA:Jelang Lebaran, Warga Kertasemaya Gantung Diri

Penyapu koin di Jembatan Sewo tidak lepas dari mitos horor sungai besar yang mengalir tepat di bawahnya.

Sungai itu, diyakini tempat bersemayam arwah Saedah dan Saeni. Kakak beradik yang tewas karena kecelakaan di sungai itu.

Saedah dikisahkan sebagai penari Ronggeng yang tewas di sungai itu. Karenanya, mereka yang melintas mesti melemparkan saweran.

BACA JUGA:Kasihan, Pemudik Nyasar dan Kebingungan karena Diturunkan di Jembatan Tol Tegalwangi Cirebon

Tidak hanya itu, masyarakat setempat juga meyakini adanya arwah penunggu jembatan yakni mereka yang kecelakaan di kawasan tersebut.

Pemudik atau pengguna jalan meyakini mereka akan terhindari dari bahaya ketika melempar uang kertas maupun koin.

Diyakini, dengan melempar uang kertas atau koin, mereka akan terhindar dari marabahaya selama perjalanan dan selamat sampai tujuan.

Biasanya, setelah pengguna jalan melempar uang koin, penyapu akan berlarian ke tengah jalan berebut mengambil saweran tersebut.

BACA JUGA:Pemudik Kecelakaan di Pantura Cirebon, Serempetan, Terlindas Truk

Meski dikaitkan dengan tradisi masyarakat, namun para penyapu koin di Jembatan Sewo yang kerap berebut dan lari ke tengah jalan dianggap membahayakan.

Polsek Pusakanagara berulangkali melakukan penertiban penyapu koin di Jembatan Sewo, Desa Karanganyar Kecamatan Pusakajaya.

Penertiban dilakukan sebagai upaya antisipasi dan demi keselamatan pemudik maupun penyapu koin.

BACA JUGA:Pemudik Kecelakaan di Pantura Cirebon, Serempetan, Terlindas Truk

Penertiban dilakukan pada Selasa (26/4) bersama jajaran Polsek Pusakanagara yang dipimpin langsung Kapolsek Pusakanagara AKP Dr R Jusdijahclan.

“Ini sangat membahayakan karena kadang ketika pengendara sedang memacu kendaraan ada yang melempar koin."

"Kadang ada saja warga yang ketengah untuk menyapu dan memungut koin atau uang tersebut, tentunya rawan kecelakaan dan membahayakan bagi kedua belah pihak,” terangnya, kepada Pasundan Ekspres (Disway Network). 

BACA JUGA:Jalanan Pantura Cirebon Padat, Ini Penyebabnya

Kapolsek Pusakanagara mengatakan, pihaknya telah memberikan himbauan terhadap penyapu koin untuk tidak beraktivitas. Namun, beberapa kali juga warga masih nekat.

“Meskipun itu sudah rutin dilakukan dan menjadi budaya mereka, tapi tetap kita himbau, karena hal tersebut membahayakan para pengendara dan dirinya sendiri,” imbuhnya

Meski demikian kondisi ini akan terus dipantau oleh Polsek Pusakanagara. Mengingat dalam 2-3 hari kedepan, puncak arus mudik di Pantura diprediksi akan lebih memadati jalur Pantura.

BACA JUGA:Diawali Oleng ke Kanan, Tiga Mobil Tabrakan di Jalur Mudik Kuningan

“Kita lakukan ini demi keselamatan bersama, bukan tidak menghargai tradisi dan budaya, tapi keselamatan semua itu adalah hal yang paling utama,” terangnya. (yud)

BACA JUGA:Jalanan Pantura Cirebon Padat, Ini Penyebabnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: Radar Cirebon