PT Pupuk Indonesia Realisasikan 703.029 Ton Pupuk Subsidi di Jabar-Banten

PT Pupuk Indonesia Realisasikan 703.029 Ton Pupuk Subsidi di Jabar-Banten

Pekerja tengah mengangkut pupuk di Gudang Lini 3 Jatibarang Kabupaten Indramayu, Sabtu 20 Agustus 2022-utoyo prie achdi-

Radarindramayu.id, INDRAMAYU - PT Pupuk Indonesia (Persero)  sudah menyalurkan 703.029 ton pupuk bersubsidi ke seluruh wilayah Jawa Barat (Jabar)  dan Banten. Angka tersebut tercatat per 18 Agustus 2022, yang terdiri dari lima jenis pupuk yaitu urea, SP-36, ZA, NPK, dan organik. Hal ini diungkapkan oleh SVP PSO Wilayah Barat Pupuk Indonesia, Agus Susanto.

"Realisasi penyaluran pupuk bersubsidi yang mencapai 703.029 ton ini setara 84% dari total alokasi pupuk bersubsidi di wilayah Jabar dan Banten tahun 2022 sebesar 832.407 ton," demikian kata Agus.

Dari  703.029 ton yang sudah disalurkan, Agus merincikan bahwa pupuk urea sebanyak 373.183 ton, pupuk SP-36 sebanyak 22.728 ton, pupuk ZA sebanyak 24.712 ton, pupuk NPK sebanyak 264.526 ton, dan pupuk organik sebanyak 17.880 ton. “Jenis pupuk subsidi yang serapannya tinggi adalah pupuk NPK yang sudah mencapai 128% dari total alokasi sebesar 264.526 ton,” ungkap Agus.

Sementara dari sisi stok, Agus mengatakan bahwa hingga 18 Agustus 2022 stok pupuk bersubsidi di wilayah Jabar dan Banten yang berada di Lini I hingga Lini III sebanyak 113.856,07 ton atau 372% dibanding dengan ketentuan stok. Adapun rinciannya, pupuk urea 70.479,30 ton, dan pupuk NPK 43.376,77 ton.

BACA JUGA:Dua Bukti Kuat Ini Akhirnya Jadikan Putri Candrawathi Tersangka.

Adapun di Indramayu, hingga 18 Agustus 2022, stok di Gudang Lini 3 mencapai 9.392 ton. Terdiri dari Urea sebanyak 6.942 ton dan NPK 2.450 ton.

Penyaluran pupuk bersubsidi ini, dikatakan Agus didistribusikan ke semua lini sesuai dengan Surat Keputusan (SK) kepala daerah sebagai aturan turunan dari Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No. 41 Tahun 2021 yang pertengahan tahun ini direvisi menjadi Permentan Nomor 10 Tahun 2022 mengatur alokasi pupuk bersubsidi tahun 2022.

"Sebagai produsen kami menyalurkan pupuk bersubsidi sesuai dengan alokasi yang ditetapkan pemerintah," kata Agus.

Pupuk Indonesia memantau proses distribusi pupuk bersubsidi melalui Distribution Planning & Control System (DPCS). Sistem ini memungkinkan Pupuk Indonesia untuk memperkuat proses perencanaan distribusi hingga pengawasan dari pabrik sampai ke kios-kios resmi secara real time.

Selain itu, Pupuk Indonesisaaaaa juga senantiasa mengimbau kepada seluruh distributor dan pemilik kios resmi untuk selalu mengikuti ketentuan pemerintah dalam mendistribusikan pupuk bersubsidi. Pupuk Indonesia tidak akan segan untuk menindak tegas distributoaàaa juga secara berkala berkoordinasi dengan KP3 dan terus memperkuat proses pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi. Mulai dari pabrik (Lini I), gudang tingkat provinsi (Lini II), gudang tingkat kabupaten (Lini III), hingga ke kios-kios resmi di tingkat desa (Lini IV).

Adapun pupuk bersubsidi diproduksi oleh lima anak usaha Pupuk Indonesia, yaitu PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (PSP), PT Pupuk Kujang Cikampek (PKC), PT Petrokimia Gresik (PKG), dan PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT). Kelima anak usaha Pupuk Indonesia ini juga bertanggung jawab dalam menyalurkan pupuk bersubsidi hingga ke tingkat kabupaten dan kecamatan.(oet)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: