Manfaatkan Produksi Biomassa PDU Rapih Mulya Mandiri, PLTU Indramayu Lakukan Peningkatan Co-Firing
Senior Manager (SM) PLN NP UP Indramayu, Munif, Wakil Rektor (Warek) Institut Teknologi (IT) PLN, Pawenary, Manager PLN UP3 Indramayu, Yusrizal, Plt. Kadis Lingkungan Hidup Indramayu, Edi Umaedi, Sekcam Haurgeulis, Nanang Fausi, Camat Gantar Iim Nurahim d-Komarudin Kurdi-RADAR INDRAMAYU
INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID - PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan (PLN NP UP) Indramayu terus menekan emisi Karbondioksida (CO2) dengan memanfaatkan biomassa sebagai bahan campuran batubara pada produksi listrik PLTU Indramayu.
Hal itu dilakukan sebagai komitmen PLN NP UP Indramayu sesuai arahan PT PLN (Persero) yang salah satunya menggunakan Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) sebagai pendamping batu bara atau co-firing.
Pernyataan tersebut disampaikan Senior Manager (SM) PLN NP UP Indramayu, Munif pada acara Opening Ceremony Program Pengolahan Sampah untuk Bahan Baku Co-firing Biomassa Indramayu di Pusat Daur Ulang (PDU) Rapih Mulya Mandiri, Desa Sumbermulya, Kecamatan Haurgeulis, Indramayu pada akhir pekan kemarin.
Acara tersebut juga dihadiri Wakil Rektor (Warek) Institut Teknologi (IT) PLN, Pawenary, Manager PLN UP3 Indramayu, Yusrizal, Plt. Kadis Lingkungan Hidup Indramayu, Edi Umaedi, Sekcam Haurgeulis, Nanang Fausi, Camat Gantar Iim Nurahim dan Kepala Desa Sumbermulya, Taryono tersebut juga dihadiri Wakil Rektor (Warek) Institut Teknologi (IT) PLN, Pawenary, Manager PLN UP3 Indramayu, Yusrizal, Plt. Kadis Lingkungan Hidup Indramayu, Edi Umaedi, Sekcam Haurgeulis, Nanang Fausi, Camat Gantar Iim Nurahim dan Kepala Desa Sumbermulya, Taryono.
BACA JUGA:Airlangga Hartarto Yakin Ridwan Kamil Ikuti Keputusan Golkar Terkait Pilkada
"Saya ucapkan selamat kepada Pemda Indramayu yang bekerjasama dengan IT PLN telah memproduksi BBJP," ucap Munif membuka sambutannya.
Insya Allah akan kami serap untuk membantu kami meningkatkan bauran energi terbarukan di produksi listrik" terangnya.
Munif mengungkapkan, untuk saat ini penggunaan biomassa untuk Co-firing bukan hanya berasal dari Indramayu saja melainkan berasal dari beberapa daerah lain yakni memanfaatkan sawdust dari serbuk gergaji dan limbah perkebunan. Keberadaan BBJP ini akan menambah keandalan feedstock biomassa di PLTU Indramayu.
"Target kami akan terus meningkatkan penggunaan biomasa cofiring dimana pada tahun 2028 PLN menargetkan menekan 10,2 juta ton CO2 equivalent yang salah satu caranya dengan scale up biomassa Co-firing," pungkasnya.
Ke depannya, PLN NP UP Indramayu terus berkomitmen untuk terlibat dalam penggunaan energi bersih untuk produksi listrik. Selain itu, dengan BBJP masalah sampah bisa diatasi dengan meningkatkan nilainya sebagai salah satu energi bersih.(kom)
BACA JUGA:Pilkada Serentak 2024, KPU Majalengka Rekrut Pantarlih
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: