Nadran 2025 di Desa Karangsong, Tradisi Nelayan Pesisir Pantai Utara Jawa

Nadran 2025 di Desa Karangsong, Tradisi Nelayan Pesisir Pantai Utara Jawa

NADRAN: Kapal tongkang membawa kapal nelayan berisi kepala kerbau untuk dilarung ke tengah laut, Rabu (16/4/2025).-Burhanudin-RADAR INDRAMAYU

RADARINDRAMAYU.ID – Upacara adat Nadran yang dilaksanakan di Desa Karangsong, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, pada Rabu, 16 April 2025, kembali menarik perhatian masyarakat.

Nadran, yang juga dikenal sebagai Pesta Laut atau Sedekah Laut, merupakan ritual tahunan yang digelar sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat nelayan terhadap hasil laut yang melimpah.

Marhali (49), salah satu warga setempat, menjelaskan bahwa upacara ini sudah menjadi tradisi turun temurun bagi masyarakat pesisir pantai utara Jawa.

"Nadran adalah bentuk rasa syukur kami kepada Tuhan dan laut yang telah memberikan hasil tangkapan ikan yang melimpah," ujarnya.

BACA JUGA:Berkat Program Klasterkuhidupku BRI, Klaster Usaha Tenun Ulos Ini Sukses Bangkit dan Berdayakan Kaum Wanita

Rosid (31), warga lainnya, turut menambahkan bahwa kepala kerbau yang dilarung ke tengah laut menjadi hal paling sakral dalam Nadran.

"Ini sudah menjadi tradisi yang harus dilestarikan. Sejak kecil saya sudah menyaksikan pelarungan kepala kerbau dalam upacara Nadran, dan saya ingin anak cucu saya juga bisa merasakan tradisi ini," kata dia.

Puncak acara Nadran tahun ini dilakukan dengan pelarungan kepala kerbau ke laut, yang dimulai pada pukul 10.00 WIB.

Menurut Rosid, upacara ini merupakan simbol harapan keselamatan dan kelimpahan hasil laut bagi masyarakat nelayan.

BACA JUGA:Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Ini Skema Pinjaman KUR BSI 2025 dengan Plafon 500 Juta Cicilan 1 Jutaan

Selain masyarakat setempat, upacara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati Indramayu, Syaefudin, yang didampingi oleh Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Indramayu, Edi Umaedi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: