Masa Sulit Kevin Diks di Italia: Minim Menit Bermain, Cedera, dan Harus Bayar Pemulihan Sendiri

Masa Sulit Kevin Diks di Italia: Minim Menit Bermain, Cedera, dan Harus Bayar Pemulihan Sendiri

Masa sulit Kevin Diks di Italia, minim menit bermain, cedera, hingga harus bayar pemulihan sendiri - kevindiks2/ig - radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID - Pemain Timnas Indonesia, Kevin Diks, ternyata mengalami perjalanan sulit selama berkarier di Italia.

Minimnya menit bermain, kurangnya kepercayaan dari Fiorentina, serta cedera yang menghambat perkembangannya menjadi bagian dari pengalaman pahitnya di Italia.

Bahkan, ia harus mengeluarkan uang pribadi untuk membiayai pemulihan cederanya. Kevin Diks bergabung dengan Fiorentina pada Juni 2016 dengan harapan bisa bersinar di klub yang pernah melahirkan legenda seperti Gabriel Batistuta.

Namun, realitas yang dihadapinya jauh dari harapan. Hanya enam bulan setelah direkrut dari Vitesse, ia langsung dipinjamkan kembali ke klub lamanya.

BACA JUGA:Kevin Diks Siap Jadi Algojo Penalti di Timnas Indonesia, Akankah Jadi Eksekutor Utama Skuad Garuda?

"Ketika saya tidak bermain di Fiorentina selama enam bulan pertama, saya kembali ke Vitesse," ujar Diks dalam wawancara di kanal YouTube The Haye Way, Senin (10/2/2025).

Meski kembali ke klub lamanya, ia tidak dalam kondisi mental yang baik. Ia mengakui bahwa performanya di Vitesse justru menurun karena pola pikir yang kurang tepat.

Setelah itu, karier Diks terus berjalan di jalur yang tidak stabil. Dari tahun 2017 hingga 2021, ia menjalani masa peminjaman ke beberapa klub, termasuk Feyenoord Rotterdam, Empoli, dan Aarhus GF di Denmark.

Namun, kesempatan bermain yang ia dapatkan tetap terbatas. Di Feyenoord, Diks menghadapi tantangan besar. Ia sempat tampil buruk di beberapa laga, yang membuatnya tidak disukai sebagian suporter.

BACA JUGA:Terkendala Aturan FIFA! Joel Veltman Terbuka Bela Timnas: 'Saya Ingin Sekali Bermain untuk Indonesia'

"Jika Anda tidak bermain sebagai pemain muda, akan lebih sulit mendapatkan kontinuitas," ucapnya. Tekanan dari pendukung Feyenoord pun semakin berat.

"Kadang-kadang, saat saya pemanasan, mereka berkata, Kembalilah ke Italia," imbuhnya.

Saat kembali ke Fiorentina, Kevin Diks sempat berharap bisa mendapat kesempatan bermain setelah tampil apik di pramusim. Namun, harapan itu pupus ketika klub lebih memilih Nikola Milenkovic sebagai bek kanan utama.

"Setelah bursa transfer ditutup, mereka menempatkan Milenkovic di posisi saya. Saya tidak bermain satu menit pun, hanya melakukan pemanasan di setiap pertandingan," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: