Asean Heboh! Kevin Diks Masuk Daftar Pemain Terbaik FotMob November, Indonesia Bangga!

RADARINDRAMAYU.ID - Masuknya nama Kevin Diks ke dalam daftar pemain terbaik bulan November versi Fotmob sontak membuat media Vietnam, Thethao247vn, terkejut sekaligus kagum.

Mereka tak menyangka bahwa seorang pemain asal Asia Tenggara lebih spesifik lagi Indonesia bisa berada dalam jajaran elite bersama Kylian Mbappé, Lamine Yamal, hingga bintang-bintang top lima liga Eropa lainnya.

Kejutan ini bukan hanya soal statistik, tetapi juga soal simbol seberapa jauh pemain Asia Tenggara bisa menembus level tertinggi kompetisi Eropa.

Performa Kevin Diks bersama Borussia Mönchengladbach membuat banyak pecinta sepak bola ASEAN merasa bangga, seolah menegaskan bahwa pemain dari kawasan ini mampu bersaing di panggung besar.

BACA JUGA:Bursa Transfer Panas! Jay Idzes Sudah Dekat dengan AC Milan?

Fenomena ini pun menjadi sorotan khusus, terutama setelah media luar mulai membahas kiprah bek kanan timnas Indonesia itu secara lebih serius.

Thethao247vn bahkan menuliskan rasa takjub mereka ketika melihat nama Kevin Diks muncul dalam daftar yang biasanya didominasi bintang-bintang kelas dunia.

“Bintang timnas Indonesia ini secara tak terduga membuat kesan besar di Eropa,” tulis mereka dalam laporan yang menjadi perbincangan di media sosial.

Penempatan Diks dalam daftar pemain terbaik versi Fotmob dianggap sebagai pencapaian besar karena kategori tersebut jarang diisi oleh pemain dari luar liga-liga elit tradisional.

BACA JUGA:Persib Bandung Bertindak Tegas, William Marcilio Dituntut Ubah Cara Main atau Pergi!

Lebih menariknya lagi, bukan hanya di Eropa ia diapresiasi, tetapi di Asia Tenggara Diks ikut membawa rasa bangga baru bagi komunitas sepak bola ASEAN.

Media Vietnam menyoroti bagaimana kehadiran Kevin Diks mencerminkan perkembangan pesat pemain-pemain Indonesia yang kini merambah liga top Eropa.

Setelah generasi sebelumnya sempat mencoba peruntungan di luar negeri, kini muncul nama yang benar-benar mendapatkan tempat terhormat berdasarkan performa, bukan sekadar eksperimen klub.

Penampilan Diks yang konsisten, kuat dalam duel satu lawan satu, disiplin dalam bertahan, serta kemampuannya ikut membantu serangan membuatnya menonjol di Bundesliga musim ini.

Sumber: