Bikin Penonton Terpukau dan Buat Momen Bersejarah! Idzes Kokohkan Lini Belakang dan Cetak Rekor di Serie A!

RADARINDRAMAYU.ID - Jay Idzes makin memperlihatkan taringnya di salah satu liga paling kompetitif di dunia, Serie A Italia, setelah mencatatkan kemenangan terbanyak dalam satu musim sepanjang kariernya. 

Bek muda Indonesia-Belanda ini tampil luar biasa bersama Tarik Muharemovic di lini belakang AS Roma dalam kemenangan 3-1 atas Fiorentina, menandai pencapaian baru yang melampaui catatan musim lalu saat membela Venezia. 

Performa kokoh Idzes tidak hanya membawa dampak besar bagi timnya, tapi juga menarik perhatian besar dari klub raksasa AC Milan yang dikabarkan siap memburu jasanya dengan nilai transfer senilai €15 juta.

Kesuksesannya ini membuat Jay Idzes makin diperhitungkan sebagai bek masa depan yang mampu bersaing dengan nama-nama besar di kancah sepak bola dunia, bahkan menjadi pembanding ketat bagi kiper sekaliber De Gea dan kawan-kawan.

BACA JUGA:Persib Bandung Bertindak Tegas, William Marcilio Dituntut Ubah Cara Main atau Pergi!

Perjalanan Karier Jay Idzes di Serie A

Jay Idzes memulai debut Serie A-nya dengan Venezia, di mana ia menunjukkan kematangan dan ketangguhan sebagai bek tengah. 

Di musim pertamanya, meski timnya berjuang keluar dari zona degradasi, Idzes sudah memperlihatkan kemampuan bertahan dan kemampuan membaca permainan lawan yang luar biasa. 

Kini di AS Roma, bersama pelatih yang mempercayainya serta dukungan rekan satu tim seperti Tarik Muharemovic, Idzes tampil makin percaya diri dan produktif. 

BACA JUGA:Diincar Sejak Musim Panas! Jay Idzes Selangkah Lagi Main di AC Milan?

Kemenangan 3-1 atas Fiorentina menjadi bukti nyata bahwa ia telah berkembang pesat dan beradaptasi dengan ritme permainan Serie A yang sangat ketat.

Kemenangan Terbanyak Sepanjang Musim

Melewati catatan kemenangan musim lalu bersama Venezia membuktikan peningkatan performa dan kontribusi Idzes dalam skuad. 

Dalam pertandingan melawan Fiorentina, pertahanan yang dipimpin Idzes terbukti kokoh dan efektif menahan serangan lawan, sekaligus membuka peluang bagi AS Roma untuk mendominasi pertandingan. 

Sumber: