Jejak Atlantis di Nusantara: Apakah Laut Jawa Menyimpan Rahasia Peradaban Kuno yang Hilang?
Ibu Kota Atlantis diduga berada di Laut Jawa, sesuai dengan deskripsi Plato tentang peradaban kuno yang hilang - AI- radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID - Legenda tentang Atlantis, sebuah peradaban kuno yang hilang, telah menjadi topik yang menarik perhatian selama berabad-abad.
Cerita ini pertama kali muncul melalui tulisan filsuf Yunani kuno, Plato, dalam karyanya Timaeus dan Critias sekitar 360 SM.
Dalam tulisannya, Plato menggambarkan Atlantis sebagai pulau yang subur, kaya, dan memiliki peradaban yang sangat maju. Namun, pulau tersebut tenggelam akibat bencana besar sekitar 11.600 tahun yang lalu.
Selama bertahun-tahun, lokasi Atlantis tetap menjadi misteri dan perdebatan, hingga seorang ahli teknik hidrologi asal Indonesia, Dhani Irwanto, mengemukakan teori baru bahwa ibu kota Atlantis mungkin terletak di Laut Jawa.
BACA JUGA:Giancarlo Gallifuoco Legenda Tottenham Hotspur Siap Dinaturalisasi dan Bela Timnas Malaysia
Melalui penelitian intensif sejak 2010, Dhani Irwanto mengkaji secara mendalam tulisan-tulisan Plato untuk melacak lokasi Atlantis.
Ia menggunakan pendekatan multidisiplin, termasuk antropologi, linguistik, geologi, klimatologi, oseanografi, arkeologi, dan mitologi.
Dengan memindai setiap kata dan kalimat dalam naskah Plato, Dhani berhasil mengumpulkan setidaknya 60 bukti yang menunjukkan bahwa ibu kota Atlantis kemungkinan besar berada di Laut Jawa.
Salah satu lokasi yang dianggap identik dengan deskripsi Plato adalah terumbu karang Gosong Gia, juga dikenal sebagai Annie Florence Reef.
BACA JUGA:Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Lucky Hakim-Syaefudin Membentuk Tim Transisi untuk Pimpin Indramayu
Menurut penelitian Dhani, benua Atlantis diperkirakan terletak di wilayah yang kini berada di antara Pulau Kalimantan bagian selatan dan Pulau Jawa.
Pulau Bawean, yang terletak di Laut Jawa, dianggap sebagai model lingkungan Atlantis karena memiliki formasi geologi dan aktivitas tektonik yang serupa.
Pulau ini juga dikaitkan dengan legenda lokal yang menyebut adanya pulau gaib di utara Bawean, yang kadang terlihat dan kadang tidak, sesuai dengan deskripsi Plato tentang pulau yang tenggelam dan hilang.
Dhani berpendapat bahwa tenggelamnya Atlantis terjadi akibat serangkaian bencana alam besar, seperti gempa bumi dan tsunami, yang diperparah oleh kenaikan permukaan air laut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: