Pemantauan Anggaran Daerah untuk Kesejahteraan Purna Migran di Kabupaten Indramayu
Didda Kuswibawa (tengah), Sekretaris Bapedda-Litbang Kabupaten Indramayu, berfoto dengan para purna migran, di Aula Universitas Wiralodra, Rabu, 13 November 2024. --radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID — Migrant CARE Indramayu, lembaga swadaya masyarakat yang berfokus pada kesejahteraan purna migran, mengadakan acara penting pada Rabu, 13 November 2024, di Aula Universitas Wiralodra. Kegiatan ini bertujuan untuk memonitor Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Indramayu, yang dialokasikan untuk perlindungan dan pemberdayaan pekerja migran Indonesia (PMI) dan purna migran.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari DESBUMI (Desa Peduli Buruh Migran) yang telah terbentuk di delapan desa di bawah naungan Migrant CARE.
Para peserta, yang mayoritas merupakan ibu-ibu purna migran, diberikan pemahaman terkait anggaran daerah, serta bagaimana anggaran tersebut dapat mengarah pada peningkatan kesejahteraan mereka.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan agar pemerintah lebih memahami kebutuhan riil purna migran di tingkat desa.
Didda Kuswibawa, Sekretaris Bapedda-Litbang Kabupaten Indramayu, menjadi narasumber di kegiatan ini.
BACA JUGA:Panen Raya Padi Organik di Indramayu, BSIP Jawa Barat Targetkan 5 Tahun Bisa Swasembada Pangan
Dalam pemaparannya, Didda menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Kabupaten Indramayu sempat tertekan akibat dampak pandemi COVID-19, dengan penurunan ekonomi sebesar -1,58% pada 2020.
"Namun, ekonomi kembali pulih pada 2022 dengan pertumbuhan sebesar 2,88%," ujar Didda.
Kemudian, Didda mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Indramayu memiliki komitmen mempercepat pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, yang mana salah satu sasaran pembangunannya adalah purna migran.
"Pemerintah Kabupaten Indramayu berkomitmen untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi yang berkualitas melalui peningkatan daya saing ekonomi berbasis potensi daerah, pengentasan kemiskinan, serta pemberdayaan sektor industri dan pertanian," ungkap Didda.
Muhammad Santosa, Ketua Migrant CARE, menegaskan pentingnya peran purna migran dalam pembangunan daerah.
“Para purna migran ini membayar pajak juga, artinya mereka juga berkontribusi untuk pembangunan daerah. Nah, sekarang, kegiatan ini bertujuan memonitori anggaran daerah yang mengarah pada kesejahteraan purna migran,” ujar Santosa kepada Radar Indramayu, Rabu, 13 November 2024.
BACA JUGA:Resmi! Kevin Diks Jadi Pemain Naturalisasi Terakhir yang Datang ke Indonesia
Santosa berharap, kegiatan ini dapat meningkatkan partisipasi langsung purna migran dalam pemantauan anggaran, sehingga pengalokasian dana untuk kesejahteraan mereka lebih tepat sasaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: