Tim PKM Unwir Sukses Mengubah Taman Desa Pranggong Jadi Eduwisata Menarik

RADARINDRAMAYU.ID – Desa Pranggong, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu, tengah bertransformasi menjadi destinasi wisata edukasi yang menarik. 

Melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM), yang dilaksanakan oleh beberapa dosen Universitas Wiralodra yang terdiri dari Eny Tarsinih, M. Pd., sebagai Ketua Tim PKM, serta Anilia Ratnasari, M. Pd, dan Sukhriyatun Fitriyah, SKM., MKM., selaku Anggota Tim PKM, mereka sukses mengelola taman desa bernama "Taman Kahuripan" menjadi sebuah “Taman Wisata Bunga” yang mempesona.

PKM ini adalah bentuk kerja sama antara Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI, dengan Universitas Wiralodra Indramayu. 

PKM ini juga telah berhasil mengubah wajah taman desa yang sebelumnya terkesan biasa, menjadi sebuah ruang terbuka hijau yang indah dan bermanfaat. 

Eny dan kawan-kawannya melakukan pengabdian di Desa Pranggong dari bulan Agustus hingga Desember. Per hari ini, progres dari PKM diperkirakan mencapai 70%. 

BACA JUGA:Ini 5 Nama Pemain Timnas yang Layak Dicoret Shin Tae-yong, Saat Lawan Jepang dan Arab Saudi Nanti!

Berbagai jenis bunga warna-warni kini menghiasi taman, menciptakan suasana yang asri dan menyegarkan. Tidak hanya itu, taman ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung seperti jalur pejalan kaki, tempat duduk, dan area bermain anak.

“Kami tim PKM, memberikan pelatihan kepada pengelola Taman Kahuripan supaya mengelola taman desa menjadi Taman Wisata Bunga, supaya ada nilai lebih dalam eduwisata dan menambah penghasilan masyarakat desa,” ujar Eny Tarsinih Ketua Tim PKM, kepada Radar Indramayu, pada Kamis, 17 Oktober 2024. 

Konsep eduwisata yang diusung dalam taman ini memungkinkan pengunjung, terutama anak-anak, untuk belajar tentang berbagai jenis tanaman, cara merawat tanaman, dan pentingnya menjaga lingkungan. 

BACA JUGA:Arya Sinulingga Beri Tanggapan Soal Bahrain Minta Laga Lawan Indonesia Digelar di Lokasi Netral

Tim PKM Unwir beserta Pengelola taman juga menyediakan berbagai kegiatan edukatif seperti workshop penanaman, pembibitan, dan pengomposan.

Transformasi taman desa menjadi eduwisata ini tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat setempat dalam hal rekreasi dan edukasi, tetapi juga berpotensi meningkatkan perekonomian desa. 

Dengan semakin banyaknya pengunjung, kata Eny, maka akan semakin banyak pula peluang usaha yang terbuka, seperti penjualan bibit tanaman, produk olahan dari tanaman, hingga penjual makanan dan minuman di sekitar taman.

"Dengan adanya Taman Wisata Bunga, meningkatkan perekonomian Desa Pranggong jadi banyak yang berjualan di depan taman,” tambah Eny. 

Sumber: