Kuwu Kedokan Agung, Teladan Semangat Belajar Sepanjang Hayat
Kuwu Desa Kedokan Agung, Juhana Budi Rahardjo, saat kunjungan kerja ke Kantor Biro Radar Indramayu (11/9/2024).-Foto: Burhannudin.-radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID - Kuwu Kedokan Agung bernama Juhana Budi Rahardjo (51), seorang pemimpin desa di tengah hiruk pikuk kehidupan sehari-hari, membuktikan bahwa semangat belajar tidak mengenal batas usia maupun jabatan. Di tengah kesibukannya memimpin desa, beliau masih menyempatkan diri untuk menuntut ilmu.
Budi, sapaan akrabnya, menimba ilmu S1 Fakultas Ilmu Komunikasi, Jurusan Humas di Universitas Islam Bandung, lulus tahun 2000. Kemudian, Magister Hukum lulus tahun 2023 di Universitas Wiralodra.
Selang beberapa bulan setelah lulus di 2023, Kuwu Budi menimba ilmu S1 lagi. Kali ini S1 Ilmu Hukum di Universitas Wiralodra. Katanya, ia akan diwisuda pada tahun ini.
Tentu saja hal tersebut menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang merasa bahwa kesempatan belajar telah lewat.
"Sebagai pemimpin, kita harus terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan. Dunia terus berubah dengan cepat, dan tuntutan masyarakat pun semakin tinggi," ujar Kuwu Budi kepada Radar Indramayu (11/9/2024).
BACA JUGA:Ribuan Warga Indramayu Padati Alun-Alun Puspawangi dalam Nobar Indonesia vs Australia
Untuk itu, pria kelahiran Cirebon 6 Juli 1973 itu merasa perlu untuk terus belajar, agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakatnya.
Berkat ketekunannya dalam belajar, Kuwu Budi berhasil membawa banyak perubahan positif di desanya.
Beliau berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengembangkan potensi desa berupa wisata desa, dan menciptakan lingkungan yang lebih baik.
Saat ditanya mengenai kiat-kiat sukses menjadi kepala desa, Budi mengingatkan untuk tetap merendah dan terus belajar.
"Sering-sering silaturahmi, menyadari kekurangan sendiri dan kekurangan orang lain. Jangan merasa kita lebih tinggi dari yang lain. Sama-sama belajar," ucapnya.
BACA JUGA:Hasil Imbang Indonesia Menjadi Pukulan Telak Bagi Vietnam dan Persaingan di Asia Tenggara
Menurut Kuwu Budi, tujuannya menimba ilmu semata-mata hanya untuk membantu masyarakat.
"Membantu masyarakat dalam arti dari segi hukum dan sebagainya, kan, begitu. Karena di dalam undang-undang desa ini kuwu bisa mewakili masyarakat hanya sebatas untuk pendamping, bukan untuk pendampingan hukum, gitu. Jadi, saya juga ingin menjadi pendamping hukum buat masyarakat. Saling membantu, Mas," ungkap Kuwu Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: