Jelang HUT RI, Penjual Bendera di Pinggir Jalan Kian Marak, Bisa Raih Omzet Puluhan Juta!

Jelang HUT RI, Penjual Bendera di Pinggir Jalan Kian Marak, Bisa Raih Omzet Puluhan Juta!

Agus Mulyadi (45), seorang penjual bendera asal Garut di Jalan D.I Panjaitan Kelurahan Karanganyar, Kecamatan/Kabupaten Indramayu (5/8/2024).-Burhanudin-RADAR INDRAMAYU

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID – Semarak perayaan Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia semakin terasa.

Salah satu tanda yang paling terlihat adalah menjamurnya penjual bendera merah putih di sepanjang jalan.

Mulai dari pedagang kaki lima hingga toko-toko kecil, semuanya ikut meramaikan suasana dengan aneka jenis dan ukuran bendera.

Pada hari Senin, 5 Agustus 2024, Radar Indramayu melakukan wawancara dengan salah dua penjual bendera di Jalan D.I Panjaitan Kelurahan Karanganyar, Kecamatan/Kabupaten Indramayu.

BACA JUGA:Hendak Tawuran, Sejumlah Remaja Membawa Senjata Tajam Diamankan

Agus Mulyadi (45), seorang penjual bendera asal Garut, mengatakan bahwa permintaan akan bendera tahun ini cukup tinggi.

“Sudah mulai ramai sejak awal bulan. Banyak warga yang ingin memasang bendera di rumah atau kantor sebagai bentuk penghormatan terhadap hari kemerdekaan,” ujarnya.

Berbagai jenis bendera dijual, mulai dari bendera ukuran kecil untuk dipasang di kendaraan hingga bendera ukuran besar untuk dibentangkan di gedung-gedung.

Selain bendera, berbagai pernak-pernik lainnya seperti umbul-umbul, spanduk, dan pin juga banyak dicari.

BACA JUGA:Saeful Amin Tercebur Dalam Sumur hingga Tewas, Ternyata Ini Sebabnya

Menurut Agus, harga yang ditawarkan pun bervariasi, tergantung pada ukuran dan kualitas bendera. Namun, secara umum harga masih terbilang terjangkau.

"Saya menjual mulai dari lima ribu sampai sembilan puluh ribu. Segitu, mah, masih terjangkau," kata Agus (5/8/2024).

Hal ini membuat banyak warga tertarik untuk membeli bendera sebagai bentuk partisipasi dalam perayaan HUT RI.

Ia mulai berjualan sejak tanggal 28 Juli sampai 16 Agustus 2024 mendatang. Biasanya omzet yang didapat selama periode tersebut mencapai 20 juta.

BACA JUGA:Hari Jadi Kuningan ke 526, Masyarakt Berebut Tumpeng Babarit

"Dari 28 Juli sampai 16 Agustus biasanya dapat (omzet) sekitar 10-20 jutaan, Mas," katanya.

Masih di jalan yang sama, Yayan (37), seorang penjual bendera asal Cirebon, mengaku sudah berjualan di jalan tersebut sejak 2015. Namun, ia menjelaskan bahwa pembelinya tidak seramai dulu, penghasilannya cenderung fluktuatif.

"Saya di sini berjualan sejak 2015, Mas. Dulu bisa dapat (omzet) sampai 20 jutaan dari akhir Juli sampai pertengahan Agustus. Sekarang, mah, nggak nyampe segitu," ujarnya.

Maraknya penjualan bendera ini tentu menjadi berkah tersendiri bagi para pedagang. Namun, di balik itu semua, ada juga tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah persaingan yang semakin ketat.

BACA JUGA:Kemeriahan Launching NMAX ‘TURBO’ di Pusat Kota Bandung

Meskipun demikian, Agus dan Yayan tetap optimistis bahwa penjualan bendera akan terus meningkat hingga puncak perayaan HUT RI.

Mereka berharap dengan adanya semangat nasionalisme yang tinggi, masyarakat akan semakin antusias dalam merayakan hari kemerdekaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: