Drawing Piala Dunia 2026, Erick Thonir: Memang Berat, tapi Bola Itu Bundar

Drawing Piala Dunia 2026, Erick Thonir: Memang Berat, tapi Bola Itu Bundar

Timnas Indonesia berada di Grup C bersama Jepang, Australia, Saudi Arabia, China, serta Bahrain. -dok PSSI-RADAR INDRAMAYU

BACA JUGA:Peringati HUT Bhayangkara ke-78, Polres Indramayu Tanam 10 Ribu Pohon

Arab Saudi sendiri menjadi satu-satunya tim yang mengalahkan Argentina di Piala Dunia 2022.
Berikutnya, Indonesia kalah 0-4 lawan Australia di babak 16 besar Piala Asia senior pada awal tahun 2024, meski berhasil mengalahkan Negeri Kanguru 1-0 di Piala Asia U-23. Terakhir, Indonesia bertemu Jepang di Piala Asia 2023 di mana Garuda kalah 1-3.

Pelatih Indonesia Shin Tae-yong lega usai dilakukannya drawing tersebut. Pelatih yang pernah berpartisipasi di Piala Dunia itu bahagia karena tidak satu grup dengan Korea Selatan, negara asalnya.

"Saya rasa kami bisa berjuang untuk posisi 3-4. Dengan begitu, kami juga bisa menargetkan babak keempat. Kami juga memikirkan kemungkinan play-off," kata Shin Tae-yong.

ERICK THOHIR: MEMANG BERAT, TAPI BOLA ITU BUNDAR
Sementara Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Indonesia siap memberikan kemampuan terbaiknya dalam bersaing dengan 5 negara lainnya yang menggunakan format home and away ini.

“Harus diakui kita berada di grup yang berat. Cuma saya minta kepada pelatih dan timnas kita agar jangan kasih kendor. Ingat, bola itu bundar dan banyak sejarah bagaimana tim tidak diunggulkan bisa buat kejutan. Lihat saja di Piala Eropa 2024 ini, bagaimana kiprah Austria atau Georgia. Jadi tetap melawan walau di grup berat," ujar Erick Thohir dalam pernyataan resmi di Jakarta, Kamis (27/6/2024).

BACA JUGA:Hasil Rakerda PDIP Jabar Menetapkan Ono Surono Jadi Cagub 2024

Oleh sebab itu, Erick secara khusus meminta kepada para pemain timnas untuk persiapkan diri sejak undian ini diumumkan. “Itulah sebab, kami di PSSI mengatur dengan Liga untuk jadwal hingga tiga tahun ke depan agar agenda persiapan timnas dan pemainnya ke kualifikasi Piala Dunia bisa saling sinergi," kata Menteri BUMN itu.

Tak hanya itu, ia juga meminta para pemilik klub untuk memberikan dukungan kepada pemain timnas yang ada di klubnya agar memberi jam bermain lebih banyak sehingga ketajaman, kematangan, dan skill pemain tersebut meningkat selama berkompetisi dan berujung pada peningkatan performa ketika membela timnas.

“Artinya, PSSI dan Liga sudah memberikan fleksibilitas ke klub dalam hal boleh mengontrak delapan pemain asing, dengan enam bisa bermain dan dua cadangan. Kebijakan itu jangan langsung mematikan jam bermain para pemain timnas di klub tersebut. Pemain berstatus timnas tetap harus dapat prioritas karena ujungnya meningkatkan kualitas skuad timnas," jelasnya.

Oleh sebab itu lanjut Erick, PSSI menyusun persiapan terbaik. "Salah satunya, kita akan memanggil pemain terbaik yang tentunya bangga membela Indonesia di kancah internasional. Saya harap empat hari sebelum pertandingan kualifikasi para pemain sudah bergabung sehingga pelatih dan pemain punya waktu lebih banyak dalam mempersiapkan tim. Jadi tidak ada alasan lagi. Kita ingin yang terbaik untuk kesempatan emas ini," tegas Erick.

BACA JUGA:KPU Kota Cirebon Laksanakan Putusan MK: 27 Juni Gelar PUSS, Berikutnya PSU

Ia tak lupa meminta dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Indonesia, agar Timnas Indonesia dapat menunjukkan penampilan terbaiknya dan terus menorehkan prestasi bahkan hingga lolos ke Piala Dunia.

Juara dan runner-up grup totalnya enam negara akan langsung lolos ke Piala Dunia 2026. Peringkat 3 dan 4 grup total enam negara akan ikut babak keempat. Babak keempat akan dibagi dua grup, juara grup langsung lolos ke Piala Dunia 2026. Sehingga total sudah delapan wakil Asia yang lolos.

Asia sendiri masih dapat menambah satu lagi menjadi 9 wakil. Yakni runner up babak keempat akan diadu. Pemenangnya akan melakoni laga playoff dengan perwakilan dari benua lain. Pemenangnya lolos ke Piala Dunia 2026. Jika yang menang wakil Asia maka ada sembilan wakil Asia di Piala Dunia 2026. (mid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: