Direktur RSUD: Perawatan Dioptimalkan untuk Jantung

Direktur RSUD: Perawatan Dioptimalkan untuk Jantung

pEnjELaSan RESmI: Sekda Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar didampingi Direktur RSuD ‘45 Kuningan dr H Deki Syaefullah menjelaskan tentang penanganan tim medis terhadap mantan Bupati Kuningan H acep purnama, Kamis (25/4/2024).-Agus Sugiarto-Radarkuningan.com

KUNINGAN, RADARINDRAMAYU.ID - Mantan Bupati Kuningan H Acep Purnama hingga kini masih berada di ruang ICU RSUD '45 Kuningan, Kamis (25/4). Sudah tiga hari mendapat perawatan penanganan intensif tim dokter.

Sekda Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar pun memohon agar masyarakat dapat memanjatkan doa bagi kesembuhannya.

"Kita berdoa supaya Pak Acep bisa melewati fase kritis dan kembali sembuh. Nanti, secara medis disampaikan oleh Pak Dokter Deki,” kata Sekda Dian didampingi Direktur RSUD '45 Kuningan dr H Deki Syaefullah.

Sekda Dian menambahkan, agar ada pengertian dari semua pihak, sehingga informasi tidak simpang siur seperti yang saat ini telah beredar di masyarakat.

BACA JUGA:Waduh! 51 Ribu Orang Meninggal Tak Dilaporkan, Begini Kata Sekda Kabupaten Cirebon Hilmi Rivai

"Mohon pengertiannya supaya tidak membingungkan. Saya sudah menunjuk satu sumber informasi terkait penanganan Pak Acep Purnama, kalau tidak ke saya mungkin ke Dokter Deki Mohon disikapi secara hati-hati, mohon doanya saja,” harapnya.

Direktur RSUD '45 Kuningan Dokter Deki Syaefullah menjelaskan, jika baru saja memonitor tim medis yang sedang menangani Acep Purnama di ruang ICU.

“Kita doakan Pak H Acep mendapatkan yang terbaik selama dirawat di ruang perawatan intensif. Teman-teman tim medis full time kita turunkan semua, kita upayakan melakukan pertolongan,” jelas dr Deki.
Hingga saat ini, pihaknya masih terus memberikan penanganan, dan memang Acep Purnama membutuhkan penanganan ketat.

“Kalau diagnosa belum ada, karena harus ada pemeriksaan secara menyeluruh. Sekarang kita sedang berupaya untuk menstabilkan dulu sejak dibawa ke sini. Ventilator masih terpasang. Obat-obat kita berikan, perawatan dioptimalkan untuk jantung,” ujarnya.

BACA JUGA:Nah loh, Markas Pengepul Togel dan Penjual Miras Digerebek Polisi

Deki mengatakan, karena yang bisa menyebabkan kematian itu terhenti jantung. Kalau sirkulasi jantung dan paru-paru sudah bagus, baru kita tangani lebih lanjut,” tuturnya.

“Pasien sedang dipasang ventilator, kalau pasien sadar tentunya akan sulit. Makanya pasien masih dalam kondisi ditidurkan, supaya mendapat penanganan dengan baik,” imbuhnya.

Terkait rencana rujukan ke Jakarta, Ia mengakui memang sudah disiapkan alternatif tersebut. Namun persyaratan harus ada kriteria-kriteria tertentu. Tapi tidak mungkin pihaknya merujuk dalam kondisi kritis.

“Dokter ahli di RSUD '45 kita turunkan semua. Semua bagian dilibatkan, dokter penyakit dalam, dokter jantung, dokter syaraf, anastesi, dokter bedah. Itu semua dokter RSUD ’45, secara pengalaman mungkin yang terbaik,” pungkasnya.(ags)

BACA JUGA:Haji 2024, Jumlah Jamaah Calon Haji Meningkat, Asrama Haji Indramayu Masih Pakai Dua Tower

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: