Kebakaran Pabrik Rotan,10 Kontainer Furniture Siap Ekspor Hangus Terbakar Ditafsir Kerugian Miliaran

Kebakaran Pabrik Rotan,10 Kontainer Furniture Siap Ekspor Hangus Terbakar Ditafsir Kerugian Miliaran

TINGGAL PUING: Petugas pemadam kebakaran melakukan pendinginan pabrik rotan yang terbakar di Jalan Yudhistira Desa Asem Kecamatan Plumbon, Senin (22/4). -Dedi Haryadi-radarcirebon.com

CIREBON, RADARINDRAMAYU.ID -Kebakaran hebat kembali terjadi di Kabupaten Cirebon. Insiden itu, menimpa di pabrik rotan PT Indigo Mandiri Sejahtera di Jalan Yudhistira Desa Asem Kecamatan Plumbon, Senin (22/4) sekitar pukul 00.50 WIB.

Nahas, pusat kebakaran itu terjadi di furniture yang sudah packing, dan siap ekspor ke Eropa dan Amerika Serikat. Sehingga, sebanyak 10 kontainer siap dikirim itu ludes terbakar. Akibatnya, pemilik pabrik rotan mengalami kerugian hingga miliaran rupiah.

“Kerugian sekitar Rp 2,5 miliar sampai dengan Rp2,7 miliar hanya barang furniture saja, belum termasuk bangunan, kendaraan, dan alat-alat,” kata General Manager PT Indigo Sejahtera Mandiri, Herry Dasa.

Peristiwa itu sendiri terjadi sekitar pukul 00.30 WIB, bermula ketika security mendengar suara ledakan yang diduga dari tabung gas argon. Saksi kemudian mendatangi sumber suara, dan mengecek suara ledakan itu.

BACA JUGA:Ditinggal Kondangan, Rumah Terbakar di Desa Jagapura Kidul

Di lokasi tersebut, saksi melihat kobaran api di ruang tengah yang digunakan sebagai ruang finishing dan penyimpanan barang siap ekspor. Kemudian, security ini langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Cirebon.

“Setelah mendapat laporan, kami mengirim satu unit Damkar dari Sektor Weru ke lokasi. Tiba di lokasi, api begitu besar dan sudah menjalar ke semua bangunan,” papar Eno Sujana selaku Kabid Pemadaman Penyelamatan, dan Sarana Prasarana (PPSP) pada Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Cirebon.

Melihat peristiwa kebakaran yang sangat besar, Eno langsung memanggil armada lainnya dari Pos Jaga Sumber, Palimanan, Arjawinangun, Gunungjati, Lemahabang, dan Pangenan. Hal itu untuk mengantisipasi semakin luasnya api yang membakar pabrik rotan tersebut.

“Kita juga sampai meminta bantuan dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Cirebon. Total ada sebanyak 11 armada kita kerahkan untuk melakukan pemadaman,” ujarnya.

BACA JUGA:Dari 13 Nama Bakal Calon Pilwakot Hanya 9 Nama Kembalikan Formulir ke PDIP

Namun, lanjut Eno, akibat banyak barang yang mudah terbakar, api terus membesar  membakar bangunan utama, dan dua bangunan kecil dengan luas total kurang lebih 14 ribu meter persegi. Tidak hanya itu, empat unit mobil pikup dan dua unit sepeda motor yang ada di dalam pabrik juga terbakar.

Setelah berjibaku melakukan pemadaman, kata Eno, api baru berhasil dijinakkan sekitar empat jam. Kemudian dilanjutkan dengan pendinginan hingga 2 jam kemudian. Pasca kejadian itu, seluruh barang yang di dalam pabrik ludes terbakar.

“Selesai penanganan sekitar pukul 07.40 WIB. Dipastikan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian ini. Adapun penyebabnya belum diketahui, masih dalam penyelidikan kepolisian,” tandasnya.

Pasca kejadian kebakaran itu, pihak pabrik rotan tetap mempekerjakan karyawannya di bangunan yang masih bisa dipakai. (cep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: