Hari Bakti PU, Bey Machmudin Pimpin Upacara Mengenang Tujuh Pejuang Gugur di Gedung Sate

Hari Bakti PU, Bey Machmudin Pimpin Upacara Mengenang Tujuh Pejuang Gugur di Gedung Sate

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menjadi pembina upacara peringatan Hari Bakti Pekerjaan Umum (Harbak PU) ke-78 tingkat Jabar di halaman Gedung Sate Bandung, Minggu (3/12/2023).-Biro Adpim Jabar-RADAR INDRAMAYU

BANDUNG, RADARINDRAMAYU.ID - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menjadi pembina upacara peringatan Hari Bakti Pekerjaan Umum (Harbak PU) ke-78 tingkat Jabar di halaman Gedung Sate BANDUNG, Minggu (3/12/2023).

Upacara dihadiri para ASN Pemda Provinsi Jabar dengan mengenakan pakaian adat sunda dan beberapa daerah lainnya. Dalam kesempatan tersebut, Bey Machmudin membacakan amanat Menteri Pekerjaan Umum RI Basuki Hadimuljono.

Dalam amanatnya disampaikan bahwa capaian kinerja Kementerian PUPR sepanjang tahun 2023 antara lain, mendukung penyelenggaraan event-event internasional seperti KTT ASEAN Ke-42 di Labuan Bajo, KTT ASEAN ke-43 di Jakarta, renovasi TMII, FIBA Basket Ball World Cup, Piala Dunia U-17.

Kedua, melanjutkan pembangunan infrastruktur dasar di IKN, melanjutkan pembangunan proyek strategis nasional dimana 88 PSN telah selesai seperti bendungan, jalan tol, irigasi, sistem penyediaan air minum, dan program satu juta rumah.

BACA JUGA:Bawaslu Larang ASN Berfoto Gunakan Gerakan Tangan Simbol Peserta Pemilu 2024

BACA JUGA:Di Penghujung Tahun 2023, Bupati Nina Torehkan Prestasi

"Selanjutnya ditargetkan sebanyak 40 PSN akan selesai diakhir tahun 2023 hingga 2024.
Seluruh capain tersebut dapat dicapai karena kerja keras, kekompakan dan kerja sama dari seluruh unsur terkait,"ujar Bey.

Harbak PU diperingati untuk mengenang pertempuran yang terjadi pada tanggal 3 Desember 1945 di Gedung Departemen Van Verkeer En Waterstaat yang sekarang dikenal sebagai Gedung Sate Bandung.

Saat itu, tentara sekutu NICA dengan persenjataan lengkap menyerang gedung sate yang dijaga oleh 21 petugas dari Departemen Pekerjaan Umum. Walaupun dengan kekuatan tak seimbang mereka mati-matian mempertahankan Gedung Sate yang ingin dikuasai oleh penjajah.

Dalam pertempuran tersebut 7 pegawai PU gugur dan jenazahnya belum djtemukan sampai sekarang. Ketujuh orang tersebut kemudian dikenal dengan 7 pahlwan Sapta Marga. Mereka adalah Didi Hardianto, Muchtaruddin, Soehodo, Rio Soesilo, Soebengat, Ranu, dan Soerjono.

BACA JUGA:Grand Opening Halaman Dua Cafe Meriah, Menu Baru Untuk Penikmat Kopi

BACA JUGA:Baher Hadir di Tengah Masyarakat, Pasokan Listrik Akhirnya Terwujud

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: