Pasang AMUS, PT KAI Daop 3 Cirebon Bersiap Hadapi Musim Hujan

Pasang AMUS, PT KAI  Daop 3 Cirebon Bersiap  Hadapi Musim Hujan

PANTAU: Petugas PT KAI Daop 3 Cirebon sedang memantau titik kontur tanah yang labil di Wilayah Indramayu, kemarin.-Anang Syahroni-RADAR INDRAMAYU

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID -Untuk memastikan prasarana siap saat musim hujan, PT KAI Daop 3 Cirebon melakukan pemantauan dan pemetaan wilayah yang rawan baik itu banjir dan kontur tanah labil.

Bahkan, di Kabupaten Indramayu masih terdapat tujuh titik lokasi yang mendapat pemantauan khusus PT KAI Daop 3 Cirebon karena lintasan berda di atas kontur tanah yang labil.

Demikian dikatakan Vice Presiden KAI Daop 3 Cirebon, Dicky Eka Priandana kepada Radar Indramayu, Jumat (17/11).  

Dijelaskan Dicky, pihaknya telah melakukan pemetaan dan pemantauan khusus di sepanjang jalur kereta api (KA) dan melakukan upaya-upaya pencegahan potensi gangguan perjalanan KA selama perjalanan, mengingat saat ini sudah mulai memasuki musim penghujan.

BACA JUGA:Ternyata Ini Penyebab Timnas Indonesia Kalah Telak dari Irak

BACA JUGA:Vokalis Setia Band Charly Maju Calon Legislatif

“Ini juga sebagai upaya persipan dari PT KAI Doap 3 masa angkutan natal dan tahun baru 2024, mulai 21 Desember 2023 sampai 7 Januari 2024,” ujar Dicky.

Dijelaskannya, secara keseluruhan di Wilayah Daop 3 Cirebon terdapat 12 titik dalam pemantauan khusus, 7 titik diantaranya berada di wilayah Kabupaten Indramayu masuk dalam  daerah Lokasi  kontur tanah labil seperti KM 148+700 sampai dengan KM 151+700 Jalur Hulu antara Stasiun Cilegeh-Kedokangabus.

Kemudian, KM 148+600 sampai KM 150+900 Jalur Hilir antara Stasiun Cilegeh-Kedokangabus, KM 155+000 sampai KM 155+500 Jalur Hulu dan Hilir antara Stasiun Cilegeh-Kedokangabus.

Selanjutnya, KM 156+700 sampai KM 157+300 Jalur Hilir antara Stasiun Kedokangabus-Terisi, KM 157+900 sampai KM 158+000 Jalur Hilir antara Stasiun Kedokangabus-Terisi.

BACA JUGA:Indramayu Masuk Peringkat 3 Terbaik Championship Perluasan Percepatan Digitalisasi Daerah

BACA JUGA:Sosialisasi Peran KPPU, Hero Sayangkan Minimarket Masuk Kampung

Kemudian, lanjutnya, KM 158+000 sampai KM 158+100 Jalur Hilir antara Stasiun Kedokangabus-Terisi. Dan, terakhir KM 175+000 sampai KM 176+100 Jalur Hilir antara Stasiun Telagasari-Jatibarang.

“Untuk titik rawan banjir, kami sudah melakukan normalisasi saluran jalan kereta api dari tumpukan sampah, sedimen, perkuatan tubuh jalan KA dengan pancangan dari rel bekas dan bronjong,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: