Sudah Ada Imbauan, Tetapi Petani Masih Langgar Larangan Bakar Jerami

Sudah Ada Imbauan, Tetapi Petani Masih Langgar Larangan Bakar Jerami

ilustrasi-KHOLIL IBRAHIM-RADAR INDRAMAYU

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID -Imbauan larangan membakar jerami gencar dilakukan. Lantaran merugikan sekaligus membahayakan.

Tapi rupanya, masih banyak petani yang belum tersasar. Buktinya, tradisi membakar jerami masih saja dilakukan.

Tokoh petani Inbar, Hartono membenarkan, kebiasaan petani membakar jerami pasca panen sulit dihilangkan.

Banyak petani yang berpendapat bahwa abu dari bakaran jerami dapat menyuburkan tanah dan membuat tanaman tahan terhadap hama dan penyakit.

BACA JUGA:Prabowo Subianto Unggul di Jabar, Gerindra Berhasil Salip PDIP

BACA JUGA:DPMD Sosialisasikan Desa Anti Korupsi Kepada Pemerintah Desa dari 3 desa di Kabupaten Indramayu

Padahal justru sebaliknya, membakar jerami di sawah membuat tanah menjadi keras dan menghilangkan unsur hara lahan.

Petani bukannya tak mengerti dampak buruk pembakaran limbah tanaman padi pasca panen itu. Petani beralasan, jika jerami tidak dimusnahkan malah justru akan menyulitkan saat pengolahan tanah menggunakan traktor. Percepatan musim tanam bisa terlambat gara-gara itu.

“Selama ini, banyak petani yang membakar jerami karena abu hasil bakaran jerami tersebut dirasa berguna untuk menyuburkan tanah. Selain itu, abu jerami juga dipercaya dapat membuat tanaman lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Kemudian mempercepat olah tanah,” terangnya kepada Radar Indramayu, Kamis (28/9).

Padahal, pendapat tersebut merupakan pendapat yang salah. Justru hasil pembakaran jerami dapat memberikan dampak yang buruk bagi tanaman. Selain itu, ada dampak-dampak lain yang juga diakibatkan oleh pembakaran jerami.

BACA JUGA:Kualitas Lulusan Unwir Meningkat, Namun Persaingan Semakin Ketat, Rektor : Jangan Berhenti Belajar!

BACA JUGA:Pertamina RU VI Balongan Lakukan Mitigasi Pengamanan Kilang, Antisipasi El Nino

Jerami memiliki kandungan unsur hara yang cukup besar. Oleh karena itu, jika jerami dijadikan sebagai kompos, ia akan memperbaiki sifat-sifat tanah, baik fisik, kimia, dan biologi tanah.

Sebaliknya, jika jerami dibakar, tingkat absorpsi hara tanah dan kadar K akan semakin meningkat. Hal ini tidak baik bagi tanah dan akan menurunkan produktivitas tanaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: