Sudah Ada Imbauan, Tetapi Petani Masih Langgar Larangan Bakar Jerami
ilustrasi-KHOLIL IBRAHIM-RADAR INDRAMAYU
“Nyatanya, pemikiran ini berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di lapangan. Hal ini disebabkan karena tidak ada keseimbangan dalam tanah, di mana abu jerami sama sekali tidak menyebabkan adanya penambahan unsur hara Kalium ke tanah yang menyebabkan tanaman malah mudah terkena hama dan penyakit,” jelasnya.
Hartono, yang juga pengurus Gapoktan ini menjelaskan, petani dapat mengurangi jerami dengan memanfaatkannya sebagai kompos organik. Dia dan petani lainnya sudah membuktikan bahwa pemberian kompos jerami pada tanaman mampu meningkatkan hasil panen. Sebab kompos jerami dapat menambah hara pada tanah.
BACA JUGA:Air Sungai Asin Terdampak Rob, Petani Waswas Gagal Panen
BACA JUGA:Imbau Petani Stop Bakar Jerami, Libatkan Gapoktan Olah Jerami Menjadi Kompos
Unsur hara dari kompos jerami lebih banyak dibanding pupuk kimia.
“Selain itu, kompos jerami juga dapat membuat tanah subur, mengurai tanah hingga menjadi gembur, dan membuat nutrisi dalam tanah dapat diserap dengan mudah oleh tanaman,” pungkasnya. (kho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: