Kenalkan Kesenian Tradisional Sejak Dini
DIKENALKAN: Para siswa Kober dan TK Cendekia Bumi Patra Indramayu dikenalkan kepada tari topeng saat kegiatan MPLS, kemarin.-Anang Syahroni-RADAR INDRAMAYU
INDRAMAYU,RADARINDRAMAYU.ID -Kelompok Bermain (Kober) dan Taman Kanak-Kanak (TK) Cendekia Bumi Patra Kabupaten Indramayu mengenalkan kesenian tradisional tari topeng kepada para siswa barunya, kemarin.
Pada kesempatan itu, pihak sekolah menggendeng sang penari topeng yang sudah tak asing lagi bagi masyarakat di Indramayu, yaitu Aerli Rasinah, yang menunjukan bagaimana tari topeng kepada anak-anak.
Kepala Kober dan TK Cendekia Bumi Patra Sunjarwati mengatakan, pengenalan kesenian tradisional kepada siswa baru pada saat MPLS adalah upaya pihak sekolah guna mengenalkan kesenian tradisional kepada siswa sejak dini terutama kebudayaan yang ada di Indramayu.
Menurut Sujarwati, kebudayaan dan pendidikan saling berkaitan, keberagaman kebudayaan mereka dapat belajar sikap toleransi dan saling menghargai. Dengan kegiatan itu sebagai wujud menjaga kesenian yang telah diwariskan secara turun temurun.
BACA JUGA:MANTAP! Pemkab Indramayu Siap Tampilkan Batik Tulis Complongan di Ajang GBN
BACA JUGA:Pertamina Pastikan Stok LPG di Wilayah Cirebon dan Sekitarnya Aman. Masyarakat Tak Perlu Panik
“Anak-anak bisa ikut tari topeng, semoga kedepan banyak pecinta tari topeng yang ada di Indonesia, khususnya di Indramayu, dan bisa melestarikan budaya seni lainnya yang ada di Indramayu,” ujarnya.
Sementara itu, Aerli Rasinah mengatakan, sangat mengapresiasi langkah dari pihak sekolah dalam mengenalkan kesenian tradisional terutama tari topeng khas Indramayu kepada para siswa kober dan TK.
Menurutnya, pengenalan kesenian tradisional sejak dini bisa memberikan dorongan yang besar bagi kesenian di Indramayu, sehingga lebih mengenal dan mencintai kesenian tradisional, serta bisa menumbuhkan rasa percaya diri siswa untuk berani tampil.
“Saya berharap sebisa mungkin kita kenalkan berbagai hal positif salah satunya adalah kesenian, sehingga kedepan merekalah penerusnya, sehingga eksistensi kesenian tradisional dapat terus lestari dan tidak tergerus oleh arus modernisasi,” tukasnya. (oni)
BACA JUGA:Event Pembuka Maxi Yamaha Day 2023, Ratusan Biker Camping di Gunung Picung Bogor
BACA JUGA:Gabungkan Nuansa Indonesia - Jepang, Ini Tampilan Fazzio Hybrid Connected di Sakura Matsuri 2023
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: