Dr Aqua Dwipayana : Belajar Komunikasi Lintas Budaya pada Prajurit dari Papua

Dr Aqua Dwipayana : Belajar Komunikasi Lintas Budaya pada Prajurit dari Papua

Sedangkan kepada istri prajurit yang ditinggal operasi Dr Aqua menyarankan agar mereka mengikhlaskan dan mendoakan suami mereka. Dengan begitu suaminya akan tenang selama tugas di Timika.

Di samping itu yang tidak kalah pentingnya lanjut Dr Aqua adalah intens berkomunikasi dengan suaminya. Utamakan kualitas selama komunikasi sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara langsung.

\"Doa dari istri dan anak-anak sangat penting selama suami dan bapaknya bertugas. Juga agar intens komunikasi termasuk semaksimal mungkin menghindari kesalahanpahaman saat komunikasi,\" ujar Dr Aqua.

Menurut bapak dari Alira Vania Putri Dwipayana dan Savero Karamiveta Dwipayana ini tidak semua daerah di Timika ada sinyal telepon. Jadi kalau terkadang tidak bisa komunikasi karena ngga ada sinyal agar dimaklumi.

\"Para istri prajurit agar jangan berpikiran yang aneh-aneh dan negatif terhadap suaminya. Dengan begitu tidak akan timbul kesalahpahaman. Insya Allah komunikasinya lancar,\" pungkas Dr Aqua.

Selain Max ada 11 prajurit Yonif 315/Garuda yang berasal dari Papua. Mereka adalah Prada Yohanes Handoko S, Pratu Gleiser Dom,
Pratu Maikel abiatar Wayoi, Pratu Maikel Fenetiruma, Pratu Emanuel Ndiken, Pratu Jumadi Tarage, Pratu Vikliv Uruktem, Pratu Fredy Frengky Fajar Numberi, Pratu Ofny Syors Mowangkwe, Serda Chris Nando, dan Serda Yance Ruben R K.(rls)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: