Twitter Tangguhkan Sejumlah Akun Centang Biru

Twitter Tangguhkan Sejumlah Akun Centang Biru

Twitter--

Radarindramayu.id, JAKARTA - CEO Twitter Elon Musk memenuhi ancamannya. Pengusaha 51 tahun itu menangguhkan beberapa akun centang biru milik orang-orang terkenal. Salah satunya komedian Kathy Griffin yang sudah memiliki 2 juta pengikut di jejaring sosial burung biru tersebut.

Pemblokiran dilakukan karena mereka mengubah nama akunnya menjadi Elon Musk. Pendiri SpaceX tersebut pernah menggambarkan dirinya sebagai pendukung kebebasan berbicara yang absolut.

Namun, pada Minggu (6/11), dia mencuit bahwa akun yang terlibat dalam peniruan identitas tanpa secara jelas menegaskan bahwa itu adalah parodi maka akan ditangguhkan secara permanen.

Selain itu, Musk mengatakan bahwa pengguna Twitter tak akan lagi menerima peringatan sebelum akunnya ditangguhkan. ”Ini akan diidentifikasi dengan jelas sebagai syarat mendaftar ke Twitter Blue,” cuitnya, seperti dikutip CNN.

BACA JUGA:Bocah Penderita Lumpuh Otak di Rujuk Ke Rumah Sakit

Akun Griffin tetap ditangguhkan dan tidak jelas berapa lama akan tetap berlaku. Musk mengejek Griffin dengan menyindir bahwa dia diskors karena menyamar sebagai komedian.

Musk juga mencuit bahwa Griffin bisa mendapatkan kembali akunnya dengan membayar USD 8 per bulan untuk Twitter Blue. Dia memang berencana membuat orang-orang membayar setiap bulan untuk mendapatkan centang biru. Kebijakan itu sekarang belum berlaku.

Griffin bukan satu-satunya yang ditangguhkan. Pengguna dengan nama akun @jephjacques ikut diblokir setelah mengubah namanya menjadi Elon Musk. Akun @h3h3Productions juga bernasib sama. Padahal, mereka sudah melabeli diri sebagai akun parodi.

Tindakan Musk itu bertentangan dengan klaimnya tentang kebebasan berbicara.
Sejak Musk mengambil alih Twitter, banyak teori konspirasi yang bertebaran. Musk sendiri ikut menyebarkan.

BACA JUGA:Petani Mangga di Indramayu Terima Bantuan Perangkap Lalat Buah

Dia berbagi teori konspirasi tentang serangan terhadap Paul Pelosi, menyebut Partai Demokrat sebagai partai perpecahan dan kebencian, hingga membandingkan mantan CEO Twitter dengan Joseph Stalin.
Beberapa tokoh terkenal akhirnya memilih hengkang dari Twitter. Super model Gigi Hadid salah satunya. Sebagian lain memilih pergi ke jejaring sosial lainnya. (jp)

BACA JUGA:Cuaca Ekstrem, Ribuan Nelayan di Pesisir Pantura Eretan Turun Jangkar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: