PT KAI Perbaiki Titik Rawan Perlintasan

PT KAI Perbaiki Titik Rawan Perlintasan

PERBAIKAN: Petugas dari PT KAI Daop 3 Cirebon meninjau perbaikan perlintasan kereta api di Jatibarang, kemarin. -Anang Syahroni-RADAR INDRAMAYU

Radarindramayu.id, INDRAMAYU- Untuk antisipasi hal yang tidak diinginkan pada saat curah hujan yang tinggi, PT KAI Daop 3 Cirebon meninjau perbaikan perlintasan kereta api (KA) di titik rawan longsor dan tanah labil di wilayah Jatibarang, Kamis (13/10).

Manajer Humas PT KAI Daop 3 Cirebon Ayep Hanapi bersama jajarannya meninjau secara langsung proses perbaikan perlintasan dengan pemadatan tanah kontur labil di KM 175+00 sampai 176+400.

“Di Kabupaten Indramayu ada dua titik yang rawan longsor tanah kontur labil di perlintasan Jatibarang dan Haurgelius. Kami siagakan petugas jaga 24 jam, dan siapkan materil siaga di Stasiun Jatibarang dan Terisi,” terang Ayep.

Diterangkan Ayep, untuk perbaikan pemadatan di Jatibarang memiliki panjang 1,4 KM, sehingga pihaknya menyiapkan petugas jaga setiap hari selama 24 jam.

BACA JUGA:Pelaku Pengedar Obat di Kertasura Ditangkap Polisi

Selain itu, pihaknya harus selalu berkoordinasi dengan pihak Stasiun Jatibarang apabila ada perubahan kondisi perlintasan, agar segera mendapat perbaikan segera.

“Kabupaten Indramayu tadi ada dua titik itu semua rawan longsor kontur tanah labil, jika semua di PT KAI Doap 3 Cirebon ada 15 titik, mulai dari wilayah selatan Songgom wilayah yang ke Tegal dan wilayah yang ke Cikampek,” terangnya.

Sementara itu, Vice President 3 Cirebon, Takdir Santoso mengatakan, pihaknya telah memetakan beberapa titik rawan bencana di sepanjang jalur KA khususnya di wilayah Daop 3 Cirebon.

Hal tersebut, kata Takdir, karena intensitas curah hujan yang meningkat di beberapa hari terakhir. “Kami melakukan upaya-upaya pencegahan potensi gangguan perjalanan kereta api,” ujar Santoso.

BACA JUGA:Video Tawuran Arak-arakan Gegesik Menyebar di Media Sosial

Dijelaskannya, berdasarkan pemetaan yang dilakukan oleh PT KAI Daop 3 Cirebon, ada 15 titik yang rawan bencana banjir, longsor, kontur tanah labil maupun ambles, yakni KM 125+704 di Stasiun Pegaden Baru-Cipunegara, KM 131+945 di Stasiun Cipunegara-Haurgeulis, KM 177+249 di Stasiun Telagasari-Jatibarang,  KM 174+248, KM 177+542, KM 185+210 dan KM 187+603 di Stasiun Tanggung-Losari, KM 161+644 di Stasiun Brebes-Tegal, di KM 252+664 dan KM 264+7/8 di Stasiun Ciledug-Ketanggungan.PT KAI Perbaiki Titik Rawan Perlintasan

Selain itu, Santoso mengatakan, terdapat 5 titik daerah rawan kontur tanah labil, rawan longsor dan ambles seperti KM 138+500 sampai 139+000 dan 141+000 sampai 141+100 di Stasiun Haurgeulis-Cilegeh, KM 149+700 sampai 150+700 di Stasiun Cilegeh-Kadokangabus, KM 175+000 sampai 176+200 Stasiun Terisi-Jatibarang dan KM 277+500 sampai 278+600 di Stasiun Larangan-Songgom.

“Mengatasi daerah yang tersebut PT KAI Daop 3 Cirebon melakukan normalisasi saluran air dari tumpukan sampah, membuang lumpur ke luar rumija, membuat trucuk dari bambu dan penahan tanah dengan menggunakan karung diisi tanah dan retaining wall,” bebernya.

Selain itu, pihaknya juga menempatkan alat material untuk siaga di 17 titik, yaitu di Stasiun Pabuaran, Pasirbungur, Pegaden baru, Haurgeulis, Terisi, Jatibarang, Arjawinangun, Cirebon, Cirebon Prujakan, Babakan, Tanjung, Bulakamba, Brebes, Sindang Laut, Ciledug, Ketanggungan, dan Songgom.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: