Terkait Disharmonisiasi Bupati dan Wakil Bupati, Ketua DPC Gerindra Mengaku Sudah Menasihati Lucky

Terkait Disharmonisiasi Bupati dan Wakil Bupati, Ketua DPC Gerindra Mengaku Sudah Menasihati Lucky

Lucky Hakim saat menyampaikan penjelasan di DPRD Indramayu (kiri) dan Ketua DPC Gerindra Indramayu H Kasan Basari (kanan)-utoyo prie achdi-

Radarindramayu.id, INDRAMAYU – Rapat dengar pendapat DPRD Indramayu dengan mengundang Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim baru-baru ini, secara terang benderang telah mengungkap adanya disharmonisasi antara Bupati Indramayu, Nina Agustina dan Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim.

Rapat dengar pendapat dilakukan bukan untuk menjawab tantangan Lucky Hakim yang sempat viral di media social, namun merupakan tindak lanjut dari hak interpelasi DPRD Indramayu. Dimana salah satu poin penting adalah terkait disharmonisasi tersebut.

Dalam rapat dengar pendapat itu, Wabup Lucky Hakim juga telah meminta maaf dan mengakui atas kekeliruan narasi “menantang 50 anggota DPRD Indramayu” yang sudah dibuatnya  hingga menjadi viral dan gaduh.

Masalah disharmonisasi bupati dan wabup ini pun disesalkan Ketua DPC Partai Gerindra Indramayu, H Kasan Basari SH. Sebagai salah satu partai pengusung pasangan Nina Agustina-Lucky Hakim,  Gerindra sudah berjuang maksimal demi kemenangan pasangan ini.

BACA JUGA:Longsor Di Bogor, Delapan Orang Tertimbun , Empat Selamat Sisanya Masih Pencarian

Dikatakan Kasan Basari, pada saat kampanye Pilkada dirinya sudah memperjuangkan dari membuat jadwal dan rute kegiatan kampanye kurang lebih 893 titik itu. Bahkan dirinya yang membuat jadwal hingga mendampingi jadi komando lapangan pada saat Lucky Hakim berkampanye. 

“Setelah kristalisasi keringat dibayar dengan kemenangan, kami partai pengusung punya kewajiban untuk mengawal agar jalannya roda pemerintahan itu berjalan dengan baik dan tidak terjadi disharmonisas. Tapi kenyataan sekarang jadi seperti ini,” ungkap anggota DPRD Provinsi Jawa Barat ini, Rabu, 12 Oktober 2022.

Kasan Basari menambahkan, setelah dilantik dirinya sudah menyampaikan pandangan dan saran buat wakil bupati. Termasuk siap untuk membentengi wabup ketika terjadi sesuatu. Makanya pada saat itu wabup masih sering chatingan bahkan ketemu baik di kantor maupun di rumah dinas.

Bahkan hingga pada akhirnya terjadi dishamonisi, lanjut Kasan Basari, pihaknya tetap berkewajiban untuk mencari solusi. “Kami juga sudah memanggil wabup pada saat itu, dan datang ke rumah. Kami sarankan ke wabup agar cooling down, diam, biar nanti kita yang meluruskan benang kusutnya dengan Bupati,” ungkapnya.

BACA JUGA:Hasil Liga Champions : Liverpool Menang Telak, Napoli Hajar Ajax

H Kasan Basari mengatakan, disharmonisasi wabup dengan bupati terus berlangsung, karena Wabup Lucky Hakim tidak mengindahkan saran dan nasihat darinya. Bahkan cenderung kokoh pada pendiriannya, tidak menggubris saran maupun masukan dari dirinya selaku Ketua DPC Gerindra Kabupaten Indramayu.

“Mungkin saat itu wabup meyakini sikap yang diambil olehnya adalah jalan yg terbaik, ya monggo itu menjadi keputusan pilihan wabup sendiri,” cetus Kasan.

Terkait hasil rapat dengar pendapat antara Wabup Lucky Hakim dengan DPRD Indramayu, menururtnya itu sudah bukan wilayahnya sebagai ketua partai.

Apalagi saat ini Wabup Lucky Hakim sudah tidak lagi bersinggungan dengan Gerindra, karena secara terang-terangan sudah bergabung dengan Nasdem.

“Terus terang saya sangat kecewa, karena telah berjuang mati-matian demi sebuah kemenangan, tapi akhirnya seperti ini,”  tegas Kasan.

Dia hanya berharap, semoga masih ada jalan untuk membangun komunikasi antara Bupati dan Wakil Bupati, agar pemerintahan terkesan sejuk dan kembali pada arah dan tujuan membangun indramayu lebih baik, sesuai dengan visi misinya menjadi indramayu Bermartabat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: