Pengusaha Minta Perbaikan Akses Jalan Menuju Tol Cipali

Pengusaha Minta Perbaikan Akses Jalan Menuju Tol Cipali

KURANG LAYAK: Rencana Bandara Kertajati melayani penerbangan umrah pada November 2022 tidak didukung akses jalan menuju GT Cikedung yang rusak dan bergelombang.-KHOLIL IBRAHIM-RADAR INDRAMAYU

Radarindramayu.id, CIKEDUNG-Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka akan kembali melayani penerbangan umrah pada November 2022 mendatang.

Sayangnya, niatan itu sepertinya kurang mendapat respons dari para pelaku usaha travel umrah di Bumi Wiralodra. Mereka beralasan, akses jalan menuju Bandara Kertajati saat ini masih menjadi kendala.

Salah satunya, Jalan Raya Jangga-Cikamurang yang menuju pintu atau Gardu Tol Cikedung. Jalan provinsi sepanjang sekitar 30 kilometer itu dinilai kurang nyaman dilalui kendaraan bus yang biasanya digunakan untuk mengangkut calon jamaah umrah.

Sejumlah titik ruas jalan mengalami penyempitan dan  bergelombang. Belum lagi kerap terjadi kemacetan arus kendaraan di pintu perlintasan kerata api maupun akibat adanya pasar tumpah atau arak-arakan.

BACA JUGA:Mantap Surantap, Timnas U-17 Gebuk Uni Emirat Arab

Bahkan saat hujan deras, kondisi permukaan jalan terutama di wilayah Kecamatan Terisi kerap kebanjiran.

“Kalau mau ke Bandara Kertajati kan enaknya masuk tol dulu. Kalau di Inbar, terdekat ya GT Cikedung, tapi sayangkan akses jalan kesananya kurang mendukung. Sempit, rusak, kalau hujan banjir,” kata Pengusaha Travel Umrah asal Kecamatan Cikedung, H Urip Sugiarto, kemarin.

Menurutnya, harus ada upaya serius dari pemerintah pusat maupun provinsi Jawa Barat untuk memperbaiki kondisi jalan yang menuju Tol Cipali. Selain perbaikan juga mesti dilakukan pelebaran. Supaya kendaraan besar sepeti bus bisa lewat dengan aman dan nyaman.

“Kalau kondisinya masih seperti sekarang ini ya kita akan tetap milih ke bandara Sukarno-Hatta lewat jalur pantura,” ujarnya.

Senada disampaikan Komar, agen travel umrah lainnya dari Kecamatan Anjatan. Selain akses jalan, hanya tersedia satu pintu tol yakni GT Cikedung juga menjadi hambatan lainnya. Sehingga menurutnya, pintu tol untuk wilayah Kabupaten Indramayu mesti diperbanyak dan lokasinya tersebar merata.  

BACA JUGA:Inilah Jadwal dan Lokasi Layanan SIM Keliling Polres Indramayu

“Pintu Tol Cikedung itu jaraknya terlalu jauh dari jalur pantura. Tidak efesien secara waktu, ditambah lagi akses jalan menuju kesananya kurang layak. Semestinya GT untuk wilayah Indramayu disediakan lebih banyak,” sarannya.

BACA JUGA:Begini Alasannya Kenapa Migrasi Siaran TV Analog ke Digital Mundur? Ini Kendalanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: