Pemdes Krasak Edukasi KPM Gunakan Bansos

Pemdes Krasak Edukasi KPM Gunakan Bansos

EDUKASI: Kuwu Krasak Khairul Isma Arif SPd membantu KPM peneriman BLT BBM saat diberikan di kantor desa setempat, kemarin.-Anang Syahroni-RADAR INDRAMAYU

Radarindramayu.id, JATIBARANG- Pemerintah Desa (Pemdes) Krasak Kecamatan Jatibarang memberikan edukasi kepada penerima bansos BLT BBM, kemarin.

Kuwu Desa Krasak, Khairul Isma Arif SPd mengatakan, selain memfasilitasi pemberian program BLT BBM di aula kantor desa, juga memberikan arahan dan imbauan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) supaya lebih bijak dalam menggunakan bansos tersebut. Dikatakan Khairul, setiap KPM menerima bantuan langsung tunai subsidi BBM sebesar Rp500 ribu.

Selain itu, lanjutnya, Pemdes Krasak terus menerima warga yang datang ke kantor desa bahkan kerumah kuwu untuk mengeluhkan tidak menerima bantuan. “Ya, ada yang datang intinya mereka ngeluh kenapa tidak dapat, karena jika dilihat dari kondisi perekonomian pantas menerima bantuan, ya kami jelas desa hanya menerima draf KPM saja,” ujarnya.

Diakuinya, warga yang menerima BLT BBM belum sepenuhnya tepat sasaran, sehingga membutuhkan perbaikan data pemenerima untuk penyaluran bansos tahap berikutnya.

BACA JUGA:Idemitsu bLU cRU Yamaha Sunday Race 2022 Selesai Digelar, Momen Tak Terlupakan Bagi Pecinta bLU cRU

“Karena inikan menggunakan data lama ya, sehingga penerima bantuan ya itu-itu saja, kita desa tidak bisa berbuat banyak, karena balik lagi yang menentukan pemerintah," ujarnya.

Dijelaskan Khairul, pihaknya saat ini terus mendata dan mengajukan warga yang memang belum mendapatkan jenis bantuan dari pemerintah.

“Sampai sekarang desa terus mengajukan tapi kembali lagi yang menentukan pemerintah, kita sampaikan ke masyarakat desa hanya bisa berikhtiar,” tukasnya.

BACA JUGA:Kecelakaan di Tol Cipali Indramayu, 3 Korban Meninggal Dunia

Khairul berharap, data penerima bantuan sosial merupakan usulan dari bawah atau pemerintah desa, bukan menggunakan data dari atas, karena desa mengetahui kondisi ekonomi masyarakat secara langsung.

“Semoga ada data terbaru, mungkin ada tambahan kuota agar penerima bansos bertambah, atau minimalnya yang sudah mampu bisa diganti dengan yang benar-benar tidak mampu,” pungkasnya.

BACA JUGA:Akibat Petasan Meledak, Ibu-Anak Terbakar Begini Kondisinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: