Begini Cara Kelola Uang dengan Cemat Ketika Inflasi Meningkat

Begini Cara Kelola Uang dengan Cemat Ketika Inflasi Meningkat

ilustrasi reksadana--

Radarindramayu.id - Tingkat inflasi di Indonesia terus meningkat beberapa bulan terakhir  yang memberikan dampak cukup mengkhawatirkan. Mengutip cnbcindonesia.com, inflasi Indonesia bulan Juni 2022 mencapai 4,35 persen year in year.

Padahal angka tersebut sudah berada di atas target bank Indonesia yang hanya 4 persen. Sebagai persiapan menghadapi inflasi, investasi seperti Reksadana pun banyak dilirik.

Reksadana keuntungan yang bisa optimal dan keamanan serta kemudahannya menjadi salah satu solusi dan langkah cerdas untuk mengelola keuangan sejak dini sehingga siap ketika inflasi melambung tinggi. Apa cara mengelola keuangan lain yang bisa Anda ikuti, simak hingga akhir.

Pengaruh Inflasi Terhadap Keuangan

Dampak inflasi pada negara berkembang sebenarnya berpengaruh positif karena menandakan bahwa ekonomi bergerak. Daya beli masyarakat yang meningkat sehingga mempengaruhi permintaan menjadi tinggi dan mempengaruhi harga.

BACA JUGA:Indramayu Segera Miliki Hotel & Convention Berkelas : HEAVENLY

Sayangnya ada juga pengaruh lain yang disebabkan oleh pasokan bermasalah sehingga harga pun naik secara drastis. Mau tidak mau masyarakat harus menerima walaupun mempengaruhi keuangan secara langsung.

Pengaruhnya sendiri sangat terasa dengan memperhatikan harga barang saat ini dengan tahun kemarin. Misalnya pada tahun kemarin Anda masih bisa membeli jeruk 5 kg dengan harga Rp50 ribu, sekarang dengan uang yang sama hanya memperoleh jeruk 4 kg saja.

Hal ini tentunya akan mempengaruhi nilai uang di tabungan. Walaupun bank sudah memberikan bunga tabungan tapi nilainya tidak seimbang dengan peningkatan inflasi ini. Anda pun harus menanggung risiko nilai uang di tabungan tergerus inflasi.

Cara Cermat Mengelola Keuangan Ketika Inflasi Meningkat

Kunci mengatasi inflasi yang paling penting adalah sadar bahwa nilai uang di tabungan akan terus turun jika hanya disimpan begitu saja. Oleh karena itulah diperlukan pengelolaan keuangan yang tepat.

BACA JUGA:Kunjungan Presiden Ferdinand Marcos Jr. Disambut Presiden Jokowi di Istana Bogor

Mengeluh terjadinya inflasi saja bukan langkah yang bijak karena hal ini akan terus terjadi. Lebih baik Anda mengambil tindakan dengan mengikuti beberapa tips mengelola keuangan berikut ini.

1. Berinvestasi Sejak Saat Ini

Mengandalkan bunga bank dari tabungan saja tidak cukup, Anda perlu berinvestasi jika ingin mengimbangi inflasi. Jenis investasi pun ada banyak seperti Reksadana, Obligasi, Deposito dan masih banyak lagi.

Anda yang masih bingung bisa mencoba Reksadana dengan modal ratusan ribu rupiah saja. Selain modal terjangkau investasinya bisa dilakukan dengan smartphone. Anda tinggal memilih platform investasi Reksadana online yang terpercaya dan mudah diakses.

Meskipun Anda sedang mendalami investasi jangan lupakan juga untuk terus menabung. Menabung itu penting karena bisa menjadi sumber penambahan dana investasi. Tabungan juga akan menjadi jalan menuju keuangan yang lebih sehat.

BACA JUGA:Ini Daftar Korban Kecelakaan di Tol Semarang Batang, Ternyata Ada Warga Majalengka

2. Menyiapkan Dana Darurat

Sudahkah Anda memiliki dana darurat yang tersimpan di rekening. Meskipun Reksadana likuid tapi dana darurat harus tetap dimiliki. Dana yang telah dipisahkan dari tabungan dan dana investasi ini bisa memenuhi kebutuhan seperti kecelakaan, sakit hingga bencana alam.

Anda yang saat ini belum memiliki dana darurat juga bisa mulai mempersiapkannya dengan menyisihkan dana investasi yang lebih besar. Nantinya setelah terkumpul pastikan dana ini tidak boleh digunakan namun bisa dicairkan secara cepat. Dengan begitu Anda pun siap untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi akibat inflasi.

3. Mencari Sumber Pendapatan Lain

Memiliki sumber pendapatan lain sekarang sudah bisa dilakukan dengan lebih mudah. Anda bisa mulai menggali potensi diri yang lain dan mencari celah untuk mendapat penghasilan.

Misalnya Anda yang hobi dengan sepeda, bisa mulai mendalami hobi tersebut untuk membuka toko jual beli aksesoris sepeda.

BACA JUGA:Kecelakaan di KM 375 Tol Semarang-Batang, Tujuh Orang Tewas

Cobalah untuk mencermati apa kegemaran Anda saat ini yang ternyata bisa jadi sumber penghasilan. Investasi juga termasuk salah satu sumber penghasilan pasif yang bisa Anda andalkan, namun jika bisa mendapatkan lebih dari kegiatan yang lain mengapa tidak.

4. Memperluas Wawasan Soal Keuangan

Perlu diperhatikan juga saat mengelola uang adalah anggapan bahwa uang merupakan hal nomor satu dan segalanya. Meskipun Anda sudah berinvestasi, mendapatkan gaji bulanan dan pemasukan tambahan namun bukan semata-mata hanya untuk mengumpulkan uang saja.

Penting juga untuk memperluas wawasan dalam memanfaatkan uang supaya kebutuhan hidup terpenuhi serta siap menghadapi inflasi.

Hal ini juga yang menjadi alasan mengapa orang kaya mampu mempertahankan kekayaan mereka yakni karena sudah menerapkan manajemen dengan cermat.

BACA JUGA:Ini Daftar Korban Kecelakaan di Tol Semarang Batang, Ternyata Ada Warga Majalengka

Contohnya saja pada saat berinvestasi, Anda bisa mencari cara di dalamnya supaya uang bisa bekerja untuk kebutuhan. Fokus pada pengembalian investasi bisa menjadi trik agar investasi berjalan lebih lancar.

Bagi Anda yang sudah siap untuk investasi, bisa memilih platform yang tepat seperti Aplikasi digibank by DBS.

Aplikasi Tepat untuk Menghadapi Inflasi dan Optimalkan Keuntungan Reksadana

Anda bisa lebih merasa tenang menghadapi kemungkinan terjadi inflasi di masa depan jika mulai berinvestasi Reksadana salah satunya melalui Aplikasi digibank by DBS.

Keuntungan dari investasi Reksadana yaitu seperti pengelolaan yang dilakukan Manajer Investasi profesional, akses online hingga potensi memberikan return yang akan Anda peroleh.

BACA JUGA:Kecelakaan di KM 375 Tol Semarang-Batang, Tujuh Orang Tewas

Aplikasi digibank by DBS yang merupakan platform yang mampu mempermudah Anda dalam berinvestasi Reksadana. Apa saja kemudahan yang dihadirkan bisa Anda cek berikut ini.

1. Menyediakan Reksadana Lengkap dengan 50 Produk Lebih

Banyak tidaknya produk menjadi salah satu cara dalam menentukan platform aplikasi. Tentu bukan dari segi kuantitas saja tetapi juga kualitas produknya. Melalui Aplikasi digibank by DBS, Anda bisa memilih lebih dari 50 produk.

Keleluasaan dalam memilih produk pun akan Anda dapatkan yang nantinya disesuaikan dengan tujuan investasi dan profil risiko investor. Anda yang termasuk tipe investor konservatif bisa mempertimbangkan produk dari Reksadana Pendapatan Tetap.

Beda lagi jika Anda termasuk profil moderat maka produk Reksadana Campuran bisa jadi pilihannya. Sambil terus mempelajari produk Reksadana Saham jika ingin mendapatkan potensi potensi keuntungan relatif lebih tinggi lagi.

BACA JUGA:Ratusan Sopir Angkutan Umum di Indramayu Mogok Operasi, Tuntut Penetapan Tarif Baru Pasca Kenaikan Harga BBM

2. Memilih Reksadana Sesuai Kategori Pilihan

Menentukan mana produk Reksadana yang sesuai dengan profil risiko Anda mungkin sedikit membingungkan dan perlu waktu lama. Padahal terlalu lama memilih produk juga tidak baik karena inflasi akan terus naik.

Memahami hal ini, digibank by DBS pun berinisiatif untuk menempatkan produk Reksadana berdasarkan tiga kategori. Semua kategorinya diciptakan untuk mempermudah nasabah dalam menentukan mana produk yang sesuai kebutuhan.

Tiga kategori itu adalah Reksadana dengan Kinerja Terbaik, Reksadana yang Terpopuler dan ketiga adalah Reksadana dengan Scoring Terbaik.

Hanya dengan mengecek produk Reksadana berdasarkan kategori ini akan mempercepat Anda dalam memilih produk tanpa harus melihat semua produk satu per satu.

BACA JUGA:Bus Terguling di Widasari Indramayu, Pengemudi Motor Meninggal Dunia

3. Modal Investasi Terjangkau Mulai dari Rp100.000

Sesuai dengan keuntungan dari investasi Reksadana online yaitu bisa memulai dengan dana ratusan ribu saja. Di Aplikasi digibank by DBS ini Anda bisa berinvestasi dengan modal Rp100.000.

Modal yang tergolong sangat terjangkau, bahkan jika dihitung nilainya sama seperti ketika membeli dua gelas kopi di coffee shop. Uang Rp100.000 tentu tidak akan mengganggu anggaran bulanan Anda untuk tabungan dan pengeluaran kebutuhan pokok.

Bahkan jika selama ini Anda mengeluarkan uang Rp100.000 untuk jajan mulai sekarang bisa dialihkan untuk investasi Reksadana. Dibandingkan uang habis dalam sekali pakai, dengan investasi uang akan dikumpulkan dan dikembangkan.

BACA JUGA:Bupati Nina Kunjungi Rumah Orang Tua Korban yang Terseret Ombak

4. Mengakses Pembelian secara Berkala

Fleksibilitas investasi Reksadana juga dihadirkan oleh digibank by DBS. Banyak sekali orang yang investasi rutin hanya di awal-awal bulan saja. Alasannya bisa karena lupa atau uang akhirnya terpakai untuk kebutuhan lainnya.

Menghindari soal lupa atau uang terpakai, Anda bisa menggunakan fitur pembelian berkala di Aplikasi digibank by DBS. Fitur ini mempermudah Anda untuk investasi secara konsisten setiap bulan.

Nominal dan juga tenor investasi tinggal disesuaikan saja dengan kebutuhan Anda. Misalnya Anda ingin berinvestasi sebesar Rp500.000 untuk tiga bulan atau enam bulan ke depan.

BACA JUGA:Developer Terancam Kolaps, Perizinan untuk Rumah Subsidi Ditarik ke Pusat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: