Calon Pemain Naturalisasi Baru Pascal Struijk Gagal Bela Timnas Indonesia, Tak Ada Naturalisasi di Bulan Juni?

Pascal Struijk gagal bela Timnas Indonesia -pascalstruijk instagram-radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID - PSSI telah memberikan konfirmasi tegas bahwa tak ada naturalisasi di bulan Juni, termasuk batalnya proses naturalisasi bek Leeds United, Pascal Struijk, yang sebelumnya bakal digadang-gadang memperkuat Timnas Indonesia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Hal ini disampaikan langsung oleh anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, yang menyebut bahwa skuad yang tersedia saat ini dinilai cukup untuk menghadapi dua laga krusial melawan China dan Jepang.
Struijk, yang dikenal sebagai pemain bertahan berkualitas dengan kemampuan membaca permainan dan dominasi udara, telah menjadi sorotan setelah mencatatkan 35 penampilan dan lima gol untuk Leeds United di Championship musim ini.
Bahkan, Pelatih Timnas Indonesia yang baru Patrick Kluivert dikabarkan sempat bertemu dengannya saat menyaksikan langsung laga Leeds United melawan Oxford United beberapa pekan lalu.
BACA JUGA:Pinjam Uang 20 Juta di BSI Angsuran Berapa? Cek Selengkapnya Skema Cicilan KUR BSI 2025 di Sini!
Namun, Arya Sinulingga menegaskan bahwa PSSI tidak akan menambah pemain naturalisasi baru untuk pertandingan di bulan Juni.
"Kalau kita lihat performa tim saat melawan Australia dan Bahrain, kualitas pemain kita sudah cukup baik," ujarnya. "Jadi tidak akan ada pemain baru yang masuk dalam skuad untuk laga mendatang."
Arya menegaskan bahwa langkah menutup pintu bagi pemain naturalisasi bukan keputusan yang diambil secara tiba-tiba. Melainkan hasil evaluasi terhadap performa skuad Garuda dalam pertandingan uji coba sebelumnya.
“Kalau kita lihat kekuatan tim kita saat melawan Australia dan Bahrain kemarin, kualitas pemain yang ada sudah bagus,” ujar Arya dalam sebuah wawancara dengan awak media.
BACA JUGA:Bangga Bawa Nama Sang Ibu dari Ambon, Tijjani Reijnders Gunakan Nama 'Lekatompessy' di Jersey AC Milan
Pernyataan itu secara tidak langsung menjadi pukulan bagi harapan publik terhadap Pascal Struijk, yang sejak beberapa waktu terakhir memang santer diberitakan bakal segera berseragam Merah Putih.
Sang pemain yang kini berusia 24 tahun, tampil impresif bersama Leeds United di EFL Championship musim ini, dengan torehan 35 penampilan dan 5 gol dari posisi bek tengah catatan yang tentu saja menjanjikan bagi lini belakang Timnas Indonesia.
Belakangan juga sempat muncul kabar bahwa pelatih kepala Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, telah bertemu langsung dengan Struijk saat menyaksikan laga Leeds kontra Oxford United.
Pertemuan itu menambah spekulasi bahwa sang pemain akan segera disiapkan untuk masuk dalam skuad Garuda.
BACA JUGA:Pinjaman 100 Juta KUR BRI 2025, Cek Tabel Angsuran dan Pilih Tenor Paling Ringan untuk Usaha Kamu
Namun, PSSI tetap pada pendiriannya. Arya menegaskan bahwa tidak akan ada tambahan pemain naturalisasi hingga babak ketiga kualifikasi rampung.
"Jadi tidak akan ada pemain baru dalam proses menuju bulan Juni," kata Arya menegaskan.
Struijk sendiri merupakan pemain berdarah Indonesia-Belgia dan memiliki profil yang dianggap sangat ideal untuk memperkokoh lini belakang Garuda.
Posturnya yang tinggi, kemampuan membaca permainan, serta agresivitas dalam duel udara membuat banyak pengamat menilai ia bisa menjadi solusi jangka panjang di sektor pertahanan tim nasional.
BACA JUGA:Thom Haye dan Jay Idzes Terancam Main di Kasta Kedua? Nasib Almere City dan Venezia di Ujung Tanduk
Namun menurut pengamat sepak bola Bung Ropan, keputusan PSSI untuk tidak menambah amunisi melalui jalur naturalisasi bisa dimaklumi. Apalagi Timnas Indonesia baru saja tampil cukup solid dalam laga uji coba, termasuk saat mengalahkan Bahrain.
"Skuad ini dianggap sudah cukup untuk bisa mengalahkan China, apalagi kita main di kandang sendiri. Memang tidak boleh menganggap remeh, tapi atmosfer GBK itu luar biasa. Arab Saudi dan Bahrain sudah merasakannya, dan kita bisa mendapatkan poin di situ," kata Bung Ropan.
Ia menambahkan bahwa pertandingan melawan China akan menjadi kunci. Jika skuad asuhan Patrick Kluivert mampu mengamankan kemenangan, maka peluang untuk melangkah ke fase keempat Kualifikasi Piala Dunia akan semakin terbuka lebar.
"Apalagi kalau Arab Saudi dan Bahrain bermain imbang, peluang kita makin besar," tambah Bung Ropan.
BACA JUGA:Media Vietnam Ejek Timnas Indonesia yang Hanya Mengandalkan Pemain Naturalisasi : Mereka Akan Kalah
Dengan skenario seperti itu, Bung Ropan menyebutkan bahwa langkah untuk mendatangkan pemain naturalisasi tambahan kemungkinan baru akan dilakukan jika Indonesia berhasil melaju ke putaran keempat.
"Kalau kita lolos ke ronde berikutnya, barulah akan ada tambahan pemain naturalisasi," jelasnya.
Keputusan ini bisa dibilang berisiko, namun juga mencerminkan keyakinan PSSI terhadap kemampuan para pemain lokal maupun naturalisasi yang sudah ada.
Dari sisi strategi, ini bisa dimaknai sebagai upaya membangun stabilitas tim serta menjaga keharmonisan ruang ganti menjelang laga besar di bulan Juni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: