Saka Taruna Bumi Dilatih Bikin Agen Hayati

Saka Taruna Bumi Dilatih Bikin Agen Hayati

INDRAMAYU- BPP bersama BBPOPT Kecamatan Bangodua melatih Saka Taruna Bumi Gerakan Pramuka SMK Cendikia membuat agen hayati, Rabu (5/5). Bertempat di Saung Tani Desa Malangsari, Kecamatan Bangodua, peserta sangat antusias membuat agen hayati paeny bacillus dan plant growth promoting rhizobacteria (PGPR) yang berguna untuk menekan perkembangan hama dan penyakit tanaman.

Koordinator BPP Bangodua, Hj Tarminah SP menyebutkan pelatihan pembuatan agen hayati adalah bentuk kerja sama antara BPP dan POPT Kecamatan Bangodua bersama Gerakan Pramuka Kwaran Bangodua di bidang pertanian. Dikatakan Tarmina, di dalam Pramuka ada Satuan Karya Pramuka (Saka) Taruna Bumi, dimana anggota pramuka diberikan pembekalan wawasan di bidang pertanian.

“Pelatihan ini sejalan dengan program pertanian, sekaligus mendorong minat anak-anak muda untuk mau meneruskan profesi orang tuanya sebagai petani, namun petani muda yang inovatif dan kreatif, petani yang lebih moderen,” ujarnya.

Dijelaskan Tarminah, paeny bacillus dan PGPR merupakan bakteri pemacu pertumbuhan dan fisiologi akar tanaman yang dapat meningkatkan daya tahan tanaman padi terhadap serangan penyakit atau kerusakan yang disebabkan oleh serangan serangga yang tergolong hama tanaman. PGPR juga memiliki kemampuan untuk mempercepat proses pengomposan. “Paeny bacillus merupakan agen hayati yang dapat pergunakan untuk mengendalikan penyakit pada tanaman. Pelatihan ini sangat penting untuk menambah kemahiran mereka dalam membuat agen hayati,” ujarnya.

Sementara itu, Pembina Saka Taruna Bumi Kwaran Bangodua, Baman mengatakan, Saka Taruna Bumi adalah wadah bagi para Pramuka untuk meningkatkan dan mengembangkan kepemimpinan, pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kecakapan para anggotanya. Sehingga, mereka dapat melaksanakan kegiatan nyata dan produktif serta bermanfaat dalam mendukung kegiatan pembangunan pertanian.

“Karena pada intinya tujuannya untuk mewujudkan kader penerus bangsa pembangunan nasional di sektor pertanian, ya wadahnya pada Pramuka, terutama bagi penegak dan pandega,” tuturnya.

Dalam Saka Taruna Bumi, lanjut Baman ada lima krida yakni krida pertanian dan tanaman pangan, krida pertanian tanaman perkebunan, krida perikanan, krida peternakan, krida peternakan, dan krida pertanian tanaman pangan. “Semoga dengan adanya pelatihan ini menjadi wawasan tambahan bagi anak-anak pramuka dan semakin tertarik pada bidang pertanian,” tutupnya. (oni)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: