Banjir di SDN Pranggong 2 Surut, Sebagian Siswa Masih Bersih-Bersih Ruang Kelas
Baru sebagian siswa SDN Pranggong 2 Kecamatan Arahan yang bisa belajar -Utoyo Prie Achd-
Radarindramayu.id, INDRAMAYU - UPTD SDN 2 Pranggong, Desa Arahan, Kecamatan Arahan, yang terendam banjir setinggi 20 cm, pada Senin (18/07), hingga berdampak pihak sekolah terpaksa menunda Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), hari Selasa (19/07) sudah surut.
Meski demikian KBM masih belum berjalan normal. Guru bersama sejumlah siswa masih melakukan kegiatan pembersihan tiga ruangan kelas dari sisa-sisa material yang terbawa banjir.
BACA JUGA:Kasus Narkotika Dominan di Indramayu, Kajari Musnahkan BB Narkotika
Kepala UPTD SDN 2 Pranggong Taryono SPd mengungkapkan genangan air surut sejak sore hari hingga malam har, dan air tidak lagi menggenangi lingkungan sekolah dan ruangan kelas, karena sudah dilakukan pengurasan genangan air.
"Untuk sementara KBM dibagi dua shif. Pagi untuk siswa kelas, 1,2, dan 3. Sementara kelas 4, 5, dan 6, sedang berbenah bersama para guru juga," kata Taryono.
Taryono. mengatakan, air benar-benar surut setelah beberapa jam setelah dilakukan upaya semalaman disedot menggunakan pompa air. Sehingga ait tidak lagi terus menggenangi tiga ruang kelas.
Dengan demikian diharakan bisa cepet kembali digunakan untuk tempat belajar para siswa.
BACA JUGA:Ada Lomba Mancing di Kampus Hijau. Hadiahnya 3 Unit Sepeda Motor Lho !
"Kita tidak ingin air lama surutnya yang secara otomatis akan sangat mengganggu kegiatan belajar siswa. Kami semalam berusaha lakukan pengurasan agar hari ini, bisa dibersihkan dan esok harinya bisa digunakan," terangnya.
Diungkapkan Taryono pihaknya sangat bersyukur usaha yang dilakukan berdampak baik. Air bisa cepat surut sehingga siswa siswinya dapat kembali beraktifitas belajar didalam kelas. Karena selama pandemi siswa lebih banyak belajar secara daring (online) dibandingkan secara tatap muka atau luring.
"Insya allah besok KBM kembali normal tidak di shif lagi. Karena hari ini kelas dibersihkan dari sisa banjir seperi lumpur dan material lainnya, " tuturnya. (oet)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: