Langkah TNI Kodim 0616/Indramayu Dukung Antisipasi PMK, Kawal Percepatan Vaksinasi Hewan Ternak

Radarindramayu.id, ANJATAN - Pemerintah Kabupaten Indramayu terus gencar melakukan pencegahan dan mengendalikan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak dengan melakukan vaksinasi. Upaya ini didukung penuh Kodim 0616/Indramayu.

Anggota TNI di masing-masing Koramil diterjunkan untuk secara aktif terus mengawal percepatan vaksinasi PMK pada hewan ternak di wilayah teritorial masing-masing.

Seperti dilakukan para Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 1614/Anjatan. Tergabung dalam Satgas PMK, mereka turut melakukan pengawalan vaksinasi masal hewan ternak di Desa Wanguk, Kecamatan Anjatan, Rabu (6/7).

“Babinsa sebagai satuan teritorial yang paling depan di TNI AD ini ikut secara aktif berkoordinasi dalam mengawal percepatan vaksinasi PMK yang dilakukan oleh Pemkab Indramayu melalui Satgas maupun dinas terkait,” jelas Dandim 0616/Indramayu, Letkol Arm Andang Radianto SAP melaui Pjs Danramil 1614/Anjatan Kapten Czi Samsudin.

BACA JUGA:Goa Sunyaragi Tetap Buka saat Idul Adha

Kewenangan vaksinasi PMK serta pemeriksaan kesehatan ternak di bawah kendali dokter hewan. Sementara pelibatan Babinsa bersama anggota Polri yaitu melakukan pendampingan dan pengawalan. Sekaligus pula turut memberikan sosialisasi serta edukasi terhadap penyebaran PMK.

Sehingga para peternak maupun masyarakat paham dan tidak panik. Pun demikian, jika ada gejala atau ciri-ciri penyakit PMK pada hewan peliharaannya diimbau agar segera dilaporkan.

Pjs Danramil 1614/Anjatan Kapten Czi Samsudin menyebutkan, di Desa Wanguk, belasan ekor sapi berhasil divaksin. Tidak hanya yang akan dijadikan hewan kurban. Sapi-sapi yang masih dalam pemeliharaan juga divaksin.

BACA JUGA:Hari Ini Jamaah Bergerak ke Arafah, Fasilitas Tahun Ini seperti Fasilitas Haji Plus

“Kami bersyukur, proses vasinasi hewan ternak khususnya sapi berjalan lancar. Malah kedatangan vaksinator disambut gembira para peternak. Rupanya mereka sudah menunggu-nunggu hewan ternaknya divaksin. Artinya bahwa peternak memang memiliki kesadaran serta pengetahuan tentang antisipasi penyebaran PMK,” papar Kapten Samsudin. (kho)

BACA JUGA:Fadli Zon Kritik Kemensos Soal Pencabutan Izin ACT. Begini Katanya

Sumber: