Cara menjalankan ibadah di tengah kerumunan dan cuaca panas
haji 2022--
Radarindramayu.id, JAKARTA - Beribadah bersama jutaan orang ditambah cuaca yang ekstrem saat berhaji adalah hal yang tidak bisa dihindarkan. Namun, tetap ada cara yang bisa diikuti agar tetap kesehatan tetap terjaga selama proses ini.
Berikut beberapa tips dari dr. Eka Jusup:
1. Membawa payung
Panas matahari bisa menyebabkan heat stroke atau sengatan panas. Itu adalah kondisi ketika tubuh mengalami peningkatan suhu secara dramatis dalam waktu cepat. Heat stroke biasanya terjadi saat seseorang merasa kepanasan hebat akibat paparan suhu panas dari sengatan matahari di luar batas toleransi tubuh.
Payung menjadi benda yang dibutuhkan untuk membantu menangkal sinar matahari langsung ke tubuh. Hal itu juga dapat mencegah heat stroke yang bisa terjadi kapan saja. Bila perlu, bawa pula kacamata hitam dan tabir surya untuk dipakai saat cuaca panas menyengat.
2. Minum air putih
Salah satu penyakit yang paling banyak menyerang jemaah haji Indonesia adalah dehidrasi. Karena itu jangan lupa penuhi kebutuhan cairan tubuh, jangan sampai tubuh mengalami dehidrasi dan kelelahan.
Jika seseorang mengalami dehidrasi dan tidak cukup mengeluarkan keringat untuk mendinginkan tubuh, suhu dalam tubuh akan meningkat drastis sehingga menyebabkan heat stroke.
BACA JUGA:Jelang Idul Adha, Peternak Kambing Kebanjiran Order
3. Jangan gandengan berjejer (saf)
Menurut dr. Eka, kelompok jemaah haji tidak perlu bersaf atau berjejer bergandengan dan usahakan untuk berbaris ke belakang. “Karena kalau bersaf itu saat yang satu tersenggol bisa jatuh semua,” tuturnya.
Selain langkah-langkah di atas, jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan dengan membersihkan diri, cuci tangan sebelum dan sesudah makan, dan tidak menjemur baju di dalam kamar karena akan membuat udara ruangan lembap.
Jika sakit, layanan kesehatan apa saja yang bisa didapatkan jemaah Indonesia?
BACA JUGA:Latih Emak-Emak dalam Pembuatan Keripik Jamur Tiram
Jika sudah terlanjur sakit, jemaah haji bisa mengunjungi BPHI yang disediakan Kementerian Kesehatan. Balai tersebut menyediakan berbagai macam obat dan vitamin, ada dokter dan tenaga medis lainnya.
Semua pelayanan kesehatan pada jemaah haji Indonesia di Arab Saudi adalah gratis, termasuk ambulans dan biaya tindakan lainnya jika harus dirujuk ke rumah sakit milik pemerintah Arab Saudi.
“Kami dari Kementerian Kesehatan ingin sekali jamaah haji tetap dapat pahala sesuai dengan proporsi, dan kembali ke Indonesia dengan sehat,” tutup dr. Eka. (len)
BACA JUGA:SDIT Darul Fikri Patrol Cetak Generasi Unggul Berakhlakul Karimah, Program Tiga Bahasa Jadi Unggulan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: