Viral! Usai Dirawat Tangan Bocah Bengkak, Begini Penjelasan Pihak RS Kalisari Batang

Viral! Usai Dirawat Tangan Bocah Bengkak, Begini Penjelasan Pihak RS Kalisari Batang

Kondisi tangan bocah lebam usai dirawat di rs Kalisari, Batang, Jateng--

Radarindramayu, JATENG - Jadi viral usai diunggah akun bernama Zaffa di sebuah grup Facebook lokal Kabupaten Batang. Orang tua pasien mengeluhkan kondisi tangan anaknya bengkak usai dirawat di RS Kalisari Batang.

Dalam postingan itu, sekilas pengunggah menyebut rumah sakit Kalisari. Dan pengunggah minta solusi dari netizen.

Masalah itu kemudian ditanggapi oleh manajemen RSUD Kalisari Batang. Direktur RSUD Kalisari, Mochamat Ali Balkhi, dirinya menyebut bahwa yang dialami anak itu bukan kesalahan medis.

Dari penjelasan Direktur RSUD Kalisari mengatakan, “Sebenarnya jika ingin penjelasan, kami sudah ada kanal pengaduan bisa datang langsung, lewat web atau layanan pengaduan. Kalau lewat medsos, kami tidak ada sistem ke sana,” katanya di kantornya, Rabu (15/6).

Ia menyebut bahwa kondisi tangan pasien anak yang lebam itu bukan kesalahan medis. Terutama, pada pasien anak yang mengalami Demam Berdarah Dengue (DBD).

BACA JUGA:Jalani Proses Imigrasi di Bandara, Sampai Tanah Suci Jamaah Langsung Masuk Pemondokan

Ali menjelaskan kondisi lebam itu bisa muncul saat trombosit rendah. Berdasarkan hasil lab, pasien yang dimaksud merupakan pasien DBD.

Pada waktu masuk, angka trombositnya rendah di angka 26 ribu. Kondisi pasien anak itu saat masuk sudah dalam kategori Dengue Shock Syndrome (DSS). Ketika masuk rumah sakit sudah muncul bintik merah.

“Kalau DBD sudah muncul bintik itu tandanya sudah kategori lanjut. Sebaiknya, kalau tiga hari panas tidak turun, segera dibawa ke dokter,” jelasnya dilansir dari pojoksatu.id, Kamis, 16 Juni 2022.

BACA JUGA:Airlangga Beri Dukungan bagi Investasi Pengembangan Industri Kedirgantaraan Nasional

Pas keluar di angka 98 ribuan dan butuh sedikit lagi effort untuk benar-benar pulih. Angka trombosit normal 150 ribu.

“Itu nanti hilang sendiri, seiring pulihnya kondisi tubuh. Bisa seminggu, dua Minggu hingga tiga Minggu,” ujarnya.

Ali menyebut bahwa anaknya pun mengalami kondisi serupa. Bahkan sebagian besar lengannya lebam karena trombosit hanya 7 ribu. Tapi saat ini sudah sembuh.

Untuk pasien DBD, memang ada pengambilan sampel darah sehari hingga dua kali. Hal itu untuk memantau trombositnya.

Ia meminta masyarakat memanfaatkan layanan pengaduan RSUD Kalisari Batang. Pihaknya tidak anti kritik.

“Kami tidak antikritik, justru kami akan senang. Tapi harap melalui jalur resmi,” ucapnya.(len)

BACA JUGA:Cangkingan Jadi Tempat Penelitian FAO dan IPB

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: