Ibu Hamil di Cirebon Melahirkan di Grab, Alhamdulillah lahir Bayi Perempuan

Ibu Hamil di Cirebon Melahirkan di Grab, Alhamdulillah lahir Bayi Perempuan


Radarindramayu.id, CIREBON - Ibu hamil di Desa Bode Lor, Kabupaten Cirebon melahirkan di mobil taksi online Grab.

Driver Grab, Sutrisna mengungkapkan, awalnya tidak menyangka mendapatkan order dari ibu hamil yang hendak melahirkan dari Desa Bode Lor.

Namun, karena perjalanan cukup jauh, ibu hamil tersebut keburu melahirkan di mobil taksi online Grab yang dikemudikan Sutrisna.

Beruntung, bayi perempuan tersebut lahir dengan selamat dan normal. Kemudian ditolong oleh Bidan Elin di Desa Kaliwadas.

BACA JUGA:Airlangga dalam Forum B20: Teknologi, Market, dan Green Financing Komponen Penting Transisi Energi

Sutrisna mengaku, tidak menyangka bakal mendapatkan order dari ibu hamil. Meski saat pertama menerima telepon sudah mendengar telepon ada orang menangis.

"Saya kira suami istri lagi cekcok. Saya buru-buru langsung ke tempat penjemputan," katanya.

Akhirnya, kata Sutrisna, penumpang tersebut tetap dibawa. Karena membawa ibu hamil, dia mengemudi dengan kecepatan 40 km/jam.

BACA JUGA:Endus Keberadaan Khilafatul Muslimin

"Saya lewat Aspen, Karangsari, tiba-tiba bayi sudah mau keluar," katanya.

Belum juga sampai ke tujuan yakni Bidan Elin, tiba-tiba penumpang ibu hamil dari Bode Lor itu, minta berhenti. Ternyata, penumpang tersebut melahirkan.

"Saya tahu tujuannya ke Bidan Elin. Sekitar pukul 05.30 WIB lah perkiraan lahirnya. Langsung saya ngebut," tuturnya.

Sesampainya di Rumah Bidan Elin, Sutrisna membunyikan klakson untuk buka gerbang. Bidan pun diminta cepat keluar dan membantu proses persalinan.

BACA JUGA:Bupati Lepas 410 Calhaj Indramayu

"Asisten dan bidan keluar. Lalu ditangani dan dibesihkan juga dipotong ari-arinya. Alhamdulillah bayi perempuan. Lahir sehat, nangisnya juga kenceng," ungkap Sutrisna.

Kendati demikian, ini bukan satu atau dua kali Sutrisna mengalami kejadian darurat saat menjadi diver online.

"Kalau saya bukan sekali dua kali urusan darurat seperti ini," tuturnya.  

Bahkan pernah pukul 02.00 dini hari, tiba-tiba ditelepon dari Poned Watubelah. Mereka minta disopiri ambulans, karena waktu itu tidak ada sopir.

BACA JUGA:Berkas Verifikasi Partai Gelora Sudah 100 Persen, Tinggal Diserahkan ke KPU

"Itu juga orang yang mau melahirkan. Kejadian bulan Mei kemarin. Akhirnya saya bawa juga," ungkapnya.

Satu ketika, dia juga pernah mendapatkan order dari Setu Wetan ke Poned Palimanan. Waktu itu, kejadiannya berbarengan dengan arus balik one way.

"Saya bawa sudah pembukaan nggak tau berapa. Jalanan juga macet karena arus balik one way. Alhamdulillah sampai tepat waktu dan melahirkan di poned," tuturnya.

Sutrisna mengaku, awalnya menjadi driver taksi online hanya sampingan. Tetapi kini menjadi pekerjaan utama, karena usahanya tutup saat pandemi covid-19.

Kendati banyak mengalami kejadian darurat, Sutrisna mengaku bersyukur karena dapat dituntaskan dengan baik.

Termasuk kejadian membawa ibu hamil dari Bode Lor, Kabupaten Cirebon yang hendak melahirkan. (yud)

BACA JUGA:Kegiatan Pertama YRFI Bandung Setelah Hari Raya Idul Fitri 2022, Workshop Pertolongan Pertama Gawat Darurat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: