Endus Keberadaan Khilafatul Muslimin

Endus Keberadaan Khilafatul Muslimin

KONPERS: Ketua PCNU Indramayu Muhammad Mustofa (tengah) didampingi Ketua Ansor Indraamayu Edi Fauzi (kanan) dan Dedi Buldani dari LBH PCNU Indramayu, saat memberikan keterangan pers terkait keberadaan Ormas Khilafatul Muslimin di Indramayu, Selasa (14/6).--

Radarindramayu, INDRAMAYU-Kepolisian Republik Indonesia (Polri) baru-baru ini menangkap sejumlah dan pengurus dan petinggi kelompok Khilafatul Muslimin dari berbagai wilayah Indonesia.
Dari hasil penangkapan, pihak kepolisian menemukan dugaan kalau kelompok tersebut berusaha mengganti ideologi Pancasila.

Kelompok ini ternyata juga terdeteksi di Kabupaten Indramayu, sebagaimana diungkapkan Ketua GP Ansor Kabupaten Indramayu, Edi Fauzi.

Edi membenarkan kalau ada kader GP Ansor Kabupaten Indramayu menemukan adanya plang bertuliskan “Khilafatul Muslimin” Kemasulan Krampel di wilayah setempat pada beberapa hari lalu.

Edi Fauzi mengatakan, setelah menyelidiki soal ormas tersebut, pihaknya juga mendapat informasi ideologi khilafah ini sudah menyebar ke wilayah Kecamatan Kedokanbunder, bahkan Kecamatan Krangkeng.

BACA JUGA:Berkas Verifikasi Partai Gelora Sudah 100 Persen, Tinggal Diserahkan ke KPU

“Teman-teman saat itu melapor. Kemudian kami langsung berkoordinasi dengan PCNU dan pihak kepolisian, agar segera dilakukan tindakan,” ujar Edi di Gedung PCNU Indramayu, Selasa (14/6).

Dikatakannya, berdasarkan hasil penelusuran, keberadaan Ormas Khilafatul Muslimin ini ternyata sudah ada sejak tahun 2018 lalu di wilayah Kecamatan Karangampel.

Hanya saja, saat itu masyarakat setempat tidak menaruh curiga. Mereka mungkin beranggapan itu hanya organisasi biasa. Mereka baru menyadari, setelah ramainya pemberitaan soal ormas Khilafatul Muslimin melakukan konvoi di sejumlah daerah. “Kita juga meminta agar aktivitas kelompok ini dihentikan dan polisi dapat memanggil pimpinan kelompok ini untuk dilakukan pemeriksaan,” tandas Edi.

BACA JUGA:Kegiatan Pertama YRFI Bandung Setelah Hari Raya Idul Fitri 2022, Workshop Pertolongan Pertama Gawat Darurat

Ketua PCNU Indramayu Muhammad Mustofa menambahkan, pihaknya sangat setuju dengan telah dilakukannya pencopotan name board atau plang Khlafatul Muslimin di Indramayu, oleh pihak aparat kepolisian.

”Langkah yang dilakukan pihak aparat dengan menurunkan papan nama itu sudah benar. Karena di Indonesia memang tidak boleh ada ideologi selain Pancasla, jadi kalau ada yang berupaya mengganti ideologi Pancasila tentunya harus diberangus,” ujarnya. (oet)

BACA JUGA:Polda Jabar Siap Konsisten dan Tegas Tindak Pelaku Khilafatul Muslimin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: