Ono Surono Pimpin Peringatan Hari Lahir Pancasila, Pidatonya Bikin Merinding

Ono Surono Pimpin Peringatan Hari Lahir Pancasila, Pidatonya Bikin Merinding

Ono Surono memberikan paket bantuan dalam acara Peringatan Hari Lahir Pancasila-JPNN-

BACA JUGA:DLH Jabar Tindaklanjuti Dugaan Pencemaran di Sungai Cimeta

“Dengan adanya Hari Lahir Pancasila maka generasi muda saat ini dapat mengetahui atau bahkan sebagian merasa tertarik menggali Pancasila,” tuturnya.

Makna Pancasila baginya pun semakin meluas, tidak hanya sekadar sesuatu yang harus dipelajari sejak sekolah dasar, atau hanya sekedar bahan hafalan. 

“Negara kita ini merupakan negeri demokrasi yang berlandaskan hukum. Undang-Undang Dasar kita juga telah memasukkan Pancasila sebagai dasar filosofisnya,” ujarnya. 

Namun, Pancasila sebagai landasan filosofis masih sebatas di ranah akademik, dalam praktek penyusunan perundang-undangan di Indonesia tidak sungguh-sungguh menjadikan Pancasila sebagai landasan filosofisnya. 

BACA JUGA:H Sondani Sekarang Sedang Umroh dengan Fia Barlanti dan Keluarga, Janji Pernikahan Ditepati

Ono menegaskan Pancasila tidak boleh menjadi jargon saja, Pancasila tak boleh lagi hanya menjadi syarat formal tanpa nilai, tetapi Pancasila harus didorong agar benar-benar menjadi nafas setiap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah di semua tingkatan dan menjadi nafas penyelenggaraan negara. 

Dengan demikian, politik identitas tidak lagi merebak mengganggu dan merusak sistem demokrasi yang berjalan di republik ini. Krisis kebudayaan, seperti maraknya budaya asing tanpa bisa dikendalikan. 

Ekonomi, pemerataan ekonomi bagi semua masyarakat Indonesia dapat segera terwujud agar Indonesia menjadi bangsa yang berdikari di bidang ekonomi. 

Sehingga sistem ekonomi yang dicita-citakan oleh Pancasila, yakni sistem ekonomi tanpa adanya posisi yang berat sebelah antara pemodal dan pekerja bisa terealisasikan.

BACA JUGA:Bagi Masyarakat yang Belum Vaksin Covid-19, Menkes Ingatkan Segera Booster

"Kesetaraan dalam ekonomi dan politik seperti ini yang dicita-citakan dapat terjadi dalam hubungan antarbangsa dan negara di dunia," ucapnya.

Lanjut Ono, Pancasila menghendaki sebuah perubahan yang revolusioner, Pancasila bisa menjawab dan memberikan alternatif terhadap kondisi saat ini. 

"Maka diperlukan kerja yang serius dan butuh waktu bagi kita yang tertarik untuk mulai melakukan perubahan, maka satu hal yang harus selalu digarisbawahi adalah bahwa sesuatu yang akan dilakukan tersebut harus selalu didasarkan pada kesadaran,” pesannya. (mcr19/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn.com