Kecantikan Wanita Suku Baduy yang Disebut Keturunan Siliwangi, Ini Rahasianya
Kecantikan wanita Suku Baduy.-Ayu Dewi Baduy-Radarindramayu.id
Radarindramayu.id, BANTEN - Kecantikan wanita Suku Baduy dikagumi banyak pihak. Tanpa kosmetik pun, aura mereka terpancar secara alamiah.
Kecantikan wanita Suku Baduy menunjukan bahwa Urang Kanekes sebenarnya sudah mengenal kosmetik tradisional yang diolah dari bahan alam.
Karenanya, tidak perlu heran dengan kecantikan wanita Suku Baduy yang nampak terpancar dan natural. Hal itu, tidak lepas dari warisan leluhur untuk perawatan tubuh.
Kehidupan Suku Baduy menang tidak banyak terekspos ke publik. Khususnya untuk Suku Baduy Dalam yang tinggal di area hutan.
BACA JUGA:Banjir Rob Kembali Menggenangi Mundu Pesisir, 4 Hari Berturut-turut Air Masuk ke Rumah Warga
Sementara Suku Baduy Luar memang sudah sering bersinggungan dengan masyarakat lainnya. Bahkan mereka juga aktif berdagang hasil bumi, hingga cinderamata.
Hingga saat ini, Suku Baduy secara historis masih terdapat beberap versi mengenai asal usul mereka. Termasuk yang dikaitkan dengan Prabu Siliwangi.
Paras rupawan para wanita Suku Baduy juga dikaitkan dengan cerita masa lalu, leluhur mereka yang merupakan pengikut Prabu Siliwangi.
BACA JUGA:Pengamat: Jangan Capres, Puan Maharani Lebih Baik jadi Sosok Negarawan
Rupanya, kecantikan wanita Suku Baduy tersebut tidak lepas dari penggunaan bahan-bahan alami yang dinamakan etnobotani.
Perihal Etnobotani ini, diulas dalam penelitian yang dilakukan Aisyah Silmi Kaffah dalam skripsi.
Penelitian itu, berjudul: Etnobotani Tumbuhan Bahan Kosmetik Suku Baduy Dalam dan Suku Baduy Luar Di Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Provinsi Banten tahun 2019.
Dalam penelitian itu, disebutkan bahwa masyarakat Baduy Dalam menggunakan daun sampai 35 persen.
BACA JUGA:Ciri-ciri Pria Kapok Selingkuh, No 1 Jadi Lebih Betah di Rumah
Mereka memanfaatkannya untuk bahan kosmetik tradisional. Yang biasa dipakai diantaranya kecombrang, Ki Caang, Aren, Pegagan, Padi, Pacar Kuku, Kersem, Belimbing Wuluh dan Pandaan.
Sementara masyarakat di Baduy Luar juga menggunakan daun untuk kosmetik sebagai bahan, bahkan mencakup 49 persen.
Mereka menggunakan Sirih, Kecombrang, Padi, Pacar Kuku, Kersem hingga Belimbing Wuluh.
BACA JUGA:Ciri-ciri Pria Kapok Selingkuh, No 1 Jadi Lebih Betah di Rumah
Bahan-bahan alami tersebut diolah menjadi kosmetik dan biasa digunakan untuk merawat tubuh.
Misalnya, memakai sabut kelapa sebagai pengganti dari sikat gigi. Sedangkan sirih dipakai untuk berkumur dan menjaga kesehatan mulut.
Untuk merawat bibir, wanita di Suku Baduy biasa memanfaatkan buah galuga. Bahkan, mereka juga mengenal masker yang terbuat dari asam jawa dan beras.
Ramuan masker dari asam jawa dan beras itu, dipakai untuk menghilangkan bekas jerawat. Sekaligus mencerahkan wajah.
BACA JUGA:PWI Sulsel Disegel Pemprov, Satpol PP Berdalih Hanya Jalankan Tugas
Dalam kisah yang dipercaya masyarakat, Suku Baduy dan Prabu Siliwangi terhubung lewat jalur Prabu Pucuk Umun.
Dikisahkan, Prabu Pucuk Umun yang ketika itu menolak memeluk Agama Islam dari syiar yang dilakukan Maulana Hasanuddin, putra Sunan Gunung Jati.
Karenanya, terjadilah pertempuran antara Maulana Hasanuddin dengan Prabu Pucuk Umun. Sang Prabu pun kalah dan memilih melarikan diri.
BACA JUGA:Jual Ganja Secara Online, Pria di Bandung Diciduk Polisi
Dalam pelarian itu, Prabu Pucuk Umun bersama sisa rakyatnya yang tidak mau memeluk Agama Islam lantas mendirikan perkampungan baru.
Area tinggal ini, berada di Banten Selatan, tepatnya di wilayah Lebak. Di tempat inilah kemudian Suku Baduy bertahan sampai sekarang ini.
Di tengah kehidupan masyarakat Suku Baduy yang tradisional baik pria mau wanita di sana dikenal memiliki paras rupawan. Kecantikan mereka terpancar alamiah. (yud)
BACA JUGA:H Sondani Arjawinangun, Pernikahannya Viral, Bikin Pemdes Ditelepon Anak Buah Gus Yaqut
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: